Hasil Liga Champions: Lewati Rekor Alfredo di Stefano, Benzema Bicara Malam Keajaiban Real Madrid
Penyerang Real Madrid, Karim Benzema secara brilian mampu menjadi tokoh utama yang menginspirasi comeback sensasional timnya di Liga Champions.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Real Madrid, Karim Benzema secara brilian mampu menjadi tokoh utama yang menginspirasi comeback sensasional timnya di Liga Champions, dinihari tadi.
Bomber asal Prancis itu mampu menciptakan hattrick krusial dalam laga melawan PSG pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (10/3/2022) dinihari.
Hattrick sensasional yang ditorehkan Benzema yang terjadi pada babak kedua menghancurkan peluang dan mimpi PSG untuk melangkah ke babak perempat final.
Padahal sebelum Benzema mampu mencetak gol, Real Madrid sempat tertinggal agregat dua gol setelah Kylian Mbappe mencetak gol pada babak pertama.
Hanya saja mentalitas juara yang diperlihatkan Real Madrid merubah hasil laga lewat comeback luar biasa di depan publik Santiago Bernabeu.
Real Madrid pun mengalahkan PSG dengan skor 3-1 pada leg kedua sekaligus membawa timnya lolos dengan keunggulan agregat gol 3-2.
Baca juga: Fakta Hasil Real Madrid vs PSG di Liga Champions: Benzema Ajaib, Mimpi Buruk Les Parisiens Terulang
Baca juga: Hasil Liga Champions: Real Madrid Hancurkan PSG dalam 17 Menit, Benzema Antar El Real ke 8 Besar
Keberhasilan Benzema tak hanya mengantarkan Real Madrid lolos dari lubang jarum saja pada laga ini.
Gol tersebut juga membuat eks pemain Lyon itu melewati rekor gol legenda Real Madrid, Alfredo Di Stefano.
Dilansir Liga Champions, tambahan tiga gol membuat Benzema telah mencetak 309 gol selama berseragam Los Blancos.
Benzema menggeser catatan gol milik Alfredo di Stefano dan menduduki posisi pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah klub berjuluk Los Blancos tersebut.
Benzema pun tak bisa menyembunyikan perasaan bangganya bisa membantu timnya lolos dari lubang maut sekaligus melewati catatan rekor Alfredo Di Stefano.
Pemain bernomor punggung sembilan itu memahami bahwa timnya mencoba menempatkan lawan dalam tekanan tinggi.
Terbukti, kesalahan fatal yang dilakukan Gianluigi Donnarumma bisa dimanfaatkan Real Madrid untuk bangkit.
"Kami tahu mereka adalah tim yang jika anda menempatkan mereka di bawah tekanan, mereka akan merasa sulit," ujar Benzema setelah laga melawan PSG.