Karim Benzema Cetak Hattrick, Thibaut Courtois Bilang Benzema Pantas Dapat Penghargaan Ballon d'Or
Dalam pertandingan yang melibatkan Lionel Messi dan Kylian Mbappe, Karim Benzema menjadi pemain yang paling bersinar dengan mencetak hattrick.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, MADRID- Dalam pertandingan yang melibatkan Lionel Messi dan Kylian Mbappe, Karim Benzema menjadi pemain yang paling bersinar dengan mencetak hattrick.
Real Madrid menang 3-1 atas PSG, membalikkan keadaan dari tertinggal 0-2 dan menyingkirkan PSG di akhir babak 16 Besar Liga Champions.
Thibout Courtois dan sebagian fans menganggap, Benzema lah yang paling pantas meraih Ballon d'Or musim depan.
"Karim Benzema adalah pemain nomor 9 terbaik di dunia, dia menunjukkannya. Lewandowski juga mencetak 3 gol kemarin, tapi 2 penalti".
"Hari ini Benzema menunjukkan mengapa dia harus lebih tinggi di Ballon d'Or tahun ini. Hari ini dia berlari, berjuang, bahkan hingga dia terpincang-pincang."
"Saya percaya dia adalah salah satu pemain terhebat di dunia. Dan No.9 terbaik bersama Lewandowski saat ini. Dia menunjukkan mengapa, mungkin, dia harus memenangkan Ballon d'Or tahun ini."
Reaksi penggemar juga menilai Benzema sebagai striker terbaik yang pernah ada. Bahkan dia tampil gemilang di laga yang melibatkan pemain-pemain terbaik dunia.
Laga itu melibatkan Lionel Messi, Neymar Junior, dan Kylian Mbappe. Tapi itu tidak menyurutkan pamor Banzema, pemain asal Prancis ini justru tampil paling gemilang.
"Salah satu striker terhebat yang pernah ada," tulis sans di akun Twitternya.
Sama dengan Courtois, fans itu juga mengklaim Karim Benzema pantas mendapatkan Ballon d'Or.
Penampilan impresif Karim Benzema dalam kemenangan Real Madrid atas PSG di Liga Champions telah mendapat pujian besar.
Fans bereaksi terhadap hat-trick luar biasa pemain berusia 34 tahun itu.
Real Madrid dalam posisi kalah 0-1 di leg pertama, mereka bertambah tertinggal jauh dengan gol kompatriot Benzema di timnas Prancsi, Kylian Mbappe di babak pertama. Hingga babak kedua, skor agregat Real Madrid masih tertinggal dengan skor 0-2.
Real Madrid mengatasi defisit agregat 0-2, dan membalikkan keadaan menjadi 3-2 untuk membawa PSG lolos perempat final setelah unggul secara agregat 3-2 di babak 16 besar Liga Champions UEFA pada hari Kamis.
Gol pertama Benzema memanfaatkan kesalahan Gianluigi Donnarumma. Pemain Prancis itu merampas bola dari penjaga gawang Italia itu sebelum bermain umpan satu-dua dengan Vinicius Jr dan mencetak gol.
Dia mencetak gol keduanya pada menit ke-76 setelah kemelut dimanfaatkan oleh gelandang Los Blancos Luka Modric. Memanfaatkan celah sempit, dia memberikan umpan terobosan kepada Benzema.
Tendangan Benzema sempat belok setelah membentur kapten PSG Marquinhos, membuat kiper Donnarumma gagal menjaga gawangnya. Madrid pun menyamakan kedudukan.
Benzema belum selesai denga gol keduanya. Dua menit kemudian, Madrid menekan lewat gelandang PSG Marco Verratto dan menghujani gawang Donnarumma, dengan Vinicius Jr berada di kotak penalti.
Marquinhos mengira dia telah mengatasi bahaya sampai Benzema memanfaatkan umpannya yang salah. Dengan bagian luar sepatunya, dia mencetak gol yang menyenangkan, membuat fans Madrid heboh.
Mantan striker Lyon itu telah mencetak 30 gol dalam 33 penampilan musim ini dan juga menyumbang 12 assist.
Hat-tricknya pada Rabu malam sekarang berarti dia mengumpulkan delapan gol dalam tujuh penampilan Liga Champions musim ini.
Benzema duduk di urutan ketiga dalam daftar pencetak gol, empat di belakang Lewandowski yang berada di posisi pertama.
Peran pemain asal Prancis itu juga sangat berpengaruh selama pertandingan yang menegangkan itu, dengan Benzema sering terlihat mengumpulkan pasukan Real Madridnya.
“Kami kalah di leg pertama, kami kalah saat jeda… Itu sangat sulit, tetapi ini adalah pertandingan Liga Champions dan kami adalah Real Madrid,” kata Benzema kepada wartawan setelah pertandingan.
"Momen bangkit datang karena masalah kekuatan mental. Momen itu bukan kesalahan Donnarumma, itu tekanan saya kepadanya. Ketika kami menekan seperti itu, kami bisa mengalahkan siapa pun. Setiap pertandingan adalah final bagi kami dan hari ini kami melihat bahwa Real Madrid masih hidup,” katanya.