TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Chelsea menghadapi masa-masa suram akhir-akhir ini setelah pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi pembekuan aset milik Roman Abramovic.

Thomas Tuchel mengakui bahwa kekacauan di luar lapangan yang melanda Chelsea.

Tetapi dia dengan tegas bersumpah bahwa mereka akan terus bersaing selama mereka memiliki perlengkapan kaus tim dan juga bus.

Chelsea mengalahkan Norwich City di Carrow Road, dengan skor 3-1. Mason Mount dan Kai Havertz tampil menjadi inspirasi dalam pertandingan ini.

Tetapi pada hari sebelumnya telah dikonfirmasi oleh pemerintah Inggris bahwa pemilik klub Roman Abramovich termasuk di antara individu yang terkena sanksi setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Abramovich, yang telah difoto dengan presiden Rusia Vladimir Putin di masa lalu, sedang dalam proses mencoba untuk menjual Chelsea.

Sanksi telah membuat penjualan klub Chelsea diragukan bisa terwujud meskipun oligarki mengklaim hasilnya akan disumbangkan kepada korban perang.

Sementara Chelsea diberikan lisensi olahraga khusus untuk terus beroperasi sebagai klub sepak bola.

Tindakan telah dikenakan kepada mereka termasuk larangan menjual tiket.

Selain itu, tim utama tidak diperbolehkan menghabiskan lebih dari £20.000 untuk perjalanan tandang, dan pendapatan apa pun dari hak siar TV atau uang hadiah kompetisi, semuanya akan dibekukan.

Sponsor kaos Three telah menangguhkan perjanjiannya dengan klub sementara mitra lain sedang menilai kontrak.

Tuchel menyadari hal-hal mungkin menjadi lebih buruk bagi klub Chelsea.

“Saya tidak melihat itu datang kemarin dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi besok,” kata Tuchel kepada wartawan setelah kekalahan dari Norwich.

"Tingkat dampaknya, berita hari ini besar, pada waktunya kita tidak tahu seberapa besar. Kita tidak bisa mempengaruhinya."