Aubameyang Balas Kritikan yang Menyebutnya Sebagai Pemain yang Sudah Tamat, Dia Tulis Ini di Twitter
Pierre-Emerick Aubameyang mencetak dua gol dari 4 gol yang dicetak Barcelona saat mempecundangi calon juara La Liga, Real Madrid.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA- Pierre-Emerick Aubameyang mencetak dua gol dari 4 gol yang dicetak Barcelona saat mempecundangi calon juara La Liga, Real Madrid.
Barcelona menang 4 gol tanpa balas dari Real Madrid dalam laga El Clasico yang digelar di Santiago Bernabeu, Senin (21/3).
Usai mencetak gol itu, Auba menuliskan sesuatu di Twitter.
Tulisan yang ditujukan kepada para kritikus sepak bola yang pernah menilainya sebagai pemain yang sudah tamat atau sudah habis masa kejayaannya.
"Halo dari pemain yang sudah tamat," tulis Aubameyang di Twitter.
Auba pernah menerima ejekan dan kritikan saat bermain di Arsenal.
Striker Barcelona Pierre-Emerick Aubameyang memiliki pesan untuk para kritikusnya setelah ia menginspirasi Blaugrana.
Aubameyang dan rekan satu timnya mendominasi sepanjang pertandingan saat mereka mengklaim kemenangan penting melawan musuh bebuyutan mereka di Santiago Bernabeu.
Pemain internasional Gabon itu tampil sebagai Man Of The Match saat ia mencetak dua gol dan memberi assist kepada Ferran Torres untuk gol ketiga Barcelona.
Pemain berusia 32 tahun itu sukses di Spanyol, sudah mencetak tujuh gol di La Liga. Namun, hal-hal tidak selalu seperti ini selama awal musim 2021-22 untuk Aubameyang.
Pemain internasional Gabon itu gagal menciptakan dampak bagi Arsenal selama paruh pertama musim ini dan bahkan dicopot dari jabatan kapten oleh Mikel Arteta setelah kedua pemain itu berselisih.
Banyak penggemar dan kritikus mengatakan bahwa Aubameyang telah selesai di Arsenal karena penampilannya saat itu tidak kunjung membaik dan dia keluar dari daftar skuad Arsenal.
Mantan kapten Gunners itu mampu merekayasa kepindahan dari klub dan bergabung dengan Barcelona secara gratis selama jendela transfer musim dingin.
Sejak itu, pemain berusia 32 tahun itu tidak pernah menoleh ke belakang dan tampaknya menjadi striker pilihan pertama bagi Xavi.