Seabrek Jasa Paulo Dybala untuk Juventus, Sihir si Kaki Kaca yang Meredup Akibat Kepergian Allegri
Perjalanan karier Paulo Dybala bersama Juventus dipastikan akan berkahir di musim ini.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Membahas awal karir Dybala bersama Juventus hingga sekarang akan menjadi jawaban pantas tidaknya ia meminta gaji mahal kepada Bianconeri.
Awal kedatangan Dybala di Juventus
Di musim 2014/2015 Paulo Dybala yang bermain untuk Palermo, berhasil mencuri perhatian klub-klub besar di Eropa.
Bagaimana tidak, ia berhasil mencetak 13 gol dan 10 assist di musim pertamanya bermain dalam kompetisi tertinggi di Italia, Serie A.
Klub-klub kaya raya dan mentereng pun adu sikut untuk mendapatkan tanda tangan Dybala yang saat itu baru berusia 20 tahun.
Sebut saja Chelsea, Paris Saint-Germain hingga Manchester United tertarik untuk merekrut Dybala dari Palermo.
Namun, nama besar Juventus dan Allegri membuat Dybala lebih terpincut untuk bermain di tim asal Turin tersebut.
Di paruh musim bersama Si Nyonya Tua, Dybala langsung nyetel dengan skema 3-5-2 milik Allegri.
Dybala sukses mencetak 6 gol dan 2 assist dari 16 pertandingan.
Itu menjadikan Dybala sebagai pemain paling produktif saat melakoni paruh musim bersama Juventus, mengalahkan nama besar seperti Carlos Tevez dan Alessandro Del Piero.
Gelontoran 19 gol berhasil di cetak Dybala sepanjang musim Serie A 2015/2016.
Torehan tersebut menobatkan Dybala sebagai top skor Juventus di musim itu.
Ia juga sukses mengantar Bianconeri meraih Treble Winner. Serie A, Coppa Italia, dan Supercoppa Italia berhasil dibawa pulang Juventus dalam musim yang sama.
Kepercayaan lebih