Bakal Ditinggal Franck Kessie, AC Milan Mencari Solusi Lewat Gelandang Terbuang Manchester United
AC Milan sedang bingung mencari pengganti Franck Kessie yang dikabarkan akan hengkang menuju Barcelona musim depan.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan sedang bingung mencari pengganti Franck Kessie yang dikabarkan akan hengkang menuju Barcelona musim depan.
Diantara banyak nama gelandang elite, AC Milan membidik gelandang milik Manchester United, Jesse Lingard.
Ya, alih-alih mencari gelandang yang setipe dengan Kessie (box to box) AC Milan justru menginginkan jasa Jesse Lingard yang memiliki peran sebagai gelandang serang.
Hal tersebut cukup masuk akal, mengingat Rossoneri masih memiliki dua gelandang bertahan yang penampilannya cukup apik, yaitu Sandro Tonali dan Ismael Bennacer.
Dilansir ESPN, Rossoneri menganggap Lingard sebagai sosok yang pas untuk menjadi pesaing Brahim Diaz di posisi Trequartista utama AC Milan.
Baca juga: Prestasi Mentereng Diogo Jota Bersama Liverpool Musim Ini, Mo Salah dan Suarez Lewat
Baca juga: Jadwal Perempat Final Liga Champions: Benfica vs Liverpool, City vs ATM dan Chelsea vs Real Madrid
Kontrak sang pemain yang akan habis pada 20 Juni mendatang, dan tak ada tanda-tanda perpanjangan dari pihak Setan Merah, membuat Rossoneri berpeluang besar untuk memboyong Lingard secara gratis di bursa transfer musim panas mendatang.
Tentu pertanyaan bermunculan tentang kelayakkan Lingard untuk bermain di tim sebesar AC Milan, apalagi ia juga begitu jarang mendapat menit bermain di Setan Merah musim ini.
Namun, atribut Lingard bisa diremehkan, Pria asal Inggris itu telah membuktikan kualitasnya sebagai playmaker handal saat dipinjamkan United di West Ham pada musim lalu.
Bermain menjadi gelandang serang bersama The Hammers, ia berhasil mencetak 9 gol dan 5 assist dari 16 pertandingan.
sekaligus membawa West Ham bermain dalam kompetisi Liga Eropa untuk yang pertama kalinya.
Sebelum Lingard dipinjamkan ke West Ham. Pemain asal Inggris itu belum sekalipun membela United di kompetisi Liga Inggris musim 2020/2021.
Lingard hanya bermain sebanyak tiga kali, yaitu di Piala FA dan Piala Liga.
Sejak kedatangan Bruno Fernandes, juru taktik United saat itu, Ole Gunnar Solskjaer mulai rutin mengaplikasi pakem dasar 4-2-3-1.
Dua slot gelandang serang dan sayap hampir pasti diisi Fernandes dan Marcus Rashford.
Lingard yang bermain di posisi tersebut hanya duduk manis di bangku cadangan Setan Merah.
Namun di tangan Moyes, Lingard berhasil mendapatkan kepercayaan penuh.
"Lingard adalah pemain bagus, saya mengetahui tipikal dan posisi yan cocok untuk dia," ucap Moyes dilansir dari laman resmi West Ham.
"Saya akan menaruh Lingard dimana saja, sayap kiri, gelandang serang, saya juga akan memainkan dia sebagai striker jika perlu," lanjut Moyes.
Moyes mengetahui kelebihan dan kualitas Lingard yang selama musim tersebut tak dimanfaatkan Ole.
Pria Skotlandia itu memberikan kebebasan kepada Lingard untuk bergerak dinamis, alias tak terpaku kepada posisinya sebagai gelandang serang.
Baca juga: Antonio Conte Betekad Mengejar Arsenal di 4 Besar, Level Tim Sedang Naik, Ini 9 Laga Tersisa Spurs
Baca juga: Tak Butuh Lionel Messi, Barcelona Tatap Kebangkitan Lewat Kecerdasan Xavi & Atribut Penggawa Anyar
Lingard menjadi pemain yang bergerak bebas, walaupun dipasang menjadi seorang gelandang serang.
Ia bisa berada di kiri untuk mendapatkan bola sekaligus berada di paling depan untuk mencetak gol.
Lingard memang memiliki kemampuan untuk itu, kemampuan menggiring bola dan penyelesaian akhirnya sudah terbukti.
Catatan gol dan assist Lingard untuk West Ham membuat Manchester United menahannya untuk dipermanenkan The Hammers.
Sebenarnya, penampilan sebagus itu juga pernah Lingard tunjukan sebelum ini.
Lingard pernah membawa United juara FA Youth 2010/2011, bersama Paul Pogba, Michael Keane, dan Ravel Morrison.
Sementara di laga internasional, Lingard juga sempat membela Timnas Inggris di Piala Dunia 2018.
Sekaligus mampu menyumbangkan gol untuk membantu The Three Lions membantai Panama dengan skor 6-1 di fase grup.
Kecocokan gaya bermain Lingard dengan skema Pioli
Di musim ini, Lingard kembali berseragam Setan Merah, namun menit bermainnya masih saja sedikit, Solskjaer maupun Rangnick tak menaruh kepercayaan penuh kepadanya.
Datangnya Jadon Sancho dan Cristiano Ronaldo membuat nama Lingard terpinggirkan.
Dikutip dari Transfermarkt, Lingard tampil sebanyak 19 kali untuk Setan Merah dengan menit bermain sebanyak 392 menit.
Lingard selalu tampil dari bangku cadangan, ia belum merasakan tampil starter selama kembali berseragam Setan Merah di ajang Liga Inggris dan Liga Champions.
Situasi pelik Lingard bersama United bisa saja dimanfaatkan AC Milan untuk menariknya ke San Siro, dengan iming-iming menit bermain yang lebih banyak.
Skema 4-2-3-1 yang diterapkan Pioli, hampir mirip dengan skema yang dimiliki Moyes bersama West Ham.
Dengan begitu, sudah jelas Pioli dapat memanfaatkan atribut Lingard seperti yang telah dilakukan Moyes. Lingard tak akan kesulitan untuk beradaptasi.
Baca juga: Christian Pulisic Dan Cesar Azpilicueta Membawa Keberkahan Bagi Chelsea Di Liga Champions
Sebagai seorang playmaker, Lingard memiliki insting menyerang yang tajam, pergerakannya mampu merusak fondasi yang telah dibangun pertahanan lawan.
Perannya yang fleksibel juga dapat membuka celah bagi Zlatan untuk bebas bergerak menjemput bola hingga ke tengah.
Hal tersebut menguntungkan Zlatan untuk mencetak gol dari lini kedua. Kemampuan Lingard merangsek ke kotak penalti lawan juga bisa menghadirkan kemelut di depan gawang.
Situasi itu menguntungkan Zlatan yang bagus perihal penempatan posisi dan melakukan finishing.
Hal tersebutlah yang dilakukan Moyes, Lingard menjadi kunci dari moncernya Michail Antonio di musim lalu.
Tak hanya itu, Lingard bisa menjadi pemecah kebuntuan, intuisi mencetak golnya juga tergolong tinggi untuk pemain yang berposisi sebagai playmaker.
Torehan 9 gol dari 16 pertandingan bersama West Ham adalah buktinya, ia memiliki kaki kiri dan kanan sama baiknya, itu membuat Lingard dapat mencetak gol dari situasi tak menguntungkan.
Apalagi, kemampuan dribble dan kecepatannya juga dapat membantu Milan ketika mengalami kebuntuan.
Dribble sukses Lingard berada di angka 2.33 per pertandingan saat masih bersama The Hammers, itu menjadi yang paling mencolok dibanding punggawa West Ham lainnya.
(Tribunnews.com/Deivor)