Franck Kessie, Penyempurna Lini Tengah Barcelona, Pengganti Ideal Busquets & Mentor Jebolan La Masia
Gelandang milik AC Milan, Franck Kessie menjadi pemain pertama yang akan didatangkan Barcelona di bursa transfer musim panas mendatang.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
Ia adalah ball playing midfielder yang menjadi tulang punggung AC Milan selama dua musim ini hingga mampu lolos ke zona Liga Champions dan bersaing meraih scudetto.
Meskipun sering melakukan umpan beresiko, rata-rata passing pemain berusia 25 tahun tersebut cukup apik, yaitu berada di angka 88.54% per pertandingannya.
Baca juga: Kabar Milan, Si Master Dribble Pilih Rossoneri Ketimbang Arsenal-Liverpool, Minati Wonderkid Chelsea
Baca juga: Antonio Conte Betekad Mengejar Arsenal di 4 Besar, Level Tim Sedang Naik, Ini 9 Laga Tersisa Spurs
Xavi Hernandez jelas senang bukan main mendapatkan pemain selengkap Franck Kessie.
Pemain asal Pantai Gading itu dapat ia duetkan bersama gelandang Barcelona lainnya yang memiliki atribut mentereng.
Bahkan, Kessie bisa saja menjadi pengganti Sergio Busquets yang sudah berusia 34 tahun di bulan Juli mendatang.
Kessie dapat menjadi mentor bagi dua gelandang Barcelona jebolan La Masia yang memiliki potensi besar.
Nico Gonzalez dan Gavi adalah dua nama yang kemingkinan besar akan menjadi kolega sempurna Kessie di lini tengah Barcelona.
Ya, Nico Gonzalez sudah melakoni 33 pertandingan bersama Barcelona musim ini.
Nico terlihat mampu beradaptasi dan memainkan peran yang penting bersama Sergio Busquets, yang jauh lebih berpengalaman.
Ia tak canggung untuk bekerja sama bersama Busquets, justru kehadiran captain kedua Blaugrana tersebut membuat peran Nico di lini tengah lebih cair.
Jika mampu tampil konsisten, dan tak mengalami cedera yang serius, Nico bisa saja dipercaya Xavi untuk selalu tampil reguler di tiap minggunya, ia memiliki potensi yang besar.
Secara karakter permainan, Nico Gonzalez adalah tipe gelandang bertahan modern. Ia cakap dalam hal membagi bola.
Pelatih Barcelona B, Garcia Pimienta sering memainkannya sebagai jangkar selama dalam asuhannya.
Walaupun pada praktik di lapangan, Nico terkadang berperan sebagai pemain nomor 8.