Mau Depak Harry Maguire, Man United Punya Masalah Besar Gaet Rudiger, Araujo Jadi Alternatif?
Manajemen Man UNited tengah mempertimbangkan untuk melepas Harry Maguire tersebut pada bursa transfer musim panas tahun ini.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Mau Depak Harry Maguire, Man United Punya Masalah Besar Gaet Rudiger, Araujo Jadi Alternatif?
TRIBUNNEWS.COM - Manchester United punya satu masalah besar jika berniat merekrut Antoino Rudiger dari Chelsea pada bursa transfer musim panas 2022.
Diketahui, situasi pelik kini tengah dihadapi Manchester United, musim ini.
Tidak hanya disibukkan dalam mencari pelatih permanen untuk menggantikan Ralf Rangnick, Manchester United juga bermasalah pada lini belakang.
Baca juga: Ucapan Selamat dari Persib Buat Bali United Ramai di Media Sosial, Maung Lempar Handuk di Pekan 33?
Baca juga: Rencana Transfer AC Milan, 3 Pemain Anyar Isi Posisi Vital, Lazio Sambar Romagnoli, Tonali Naik Gaji
Sebagai salah satu anggota The Big Six di Liga Inggris, rekor kebobolan Manchester United tergolong paling parah.
Memasuki pekan ke-30 Liga Inggris musim ini, Manchester United tercatat sudah kebobolan sebanyak 40 gol.
Jumlah tersebut paling banyak dari anggota The Big Six lainnya seperti Manchester City (18 gol), Liverpool (20), Chelsea (19), Arsenal (31), dan Tottenham Hotspur (36).
Tidak hanya lima tim tadi, Man United juga kalah dari tim-tim sekelas Wolverhampton Wanderers bahkan tim peringkat sembilan belas, Burnley.
Wolves tercatat baru kebobolan 26 gol dari 30 laga, sementara itu Burnley telah kemasukan gol sebanyak 38 kali dari 27 laga.
Kondisi tersebut mau tidak mau memaksa manajemen Setan Merah untuk merekrut bek tengah baru pada bursa transfer musim panas 2022.
Salah satu nama yang dibidik oleh Man United adalah bek Chelsea, Antonio Rudiger.
Kontrak Antonio Rudiger diketahui bakal berakhir pada akhir musim ini alias per 30 Juni 2022.
Baca juga: Berita Milan, Jorginho Kirim Sinyal, Pemilik Rossoneri Bisa Miliki Saham Chelsea
Antonio Rudiger sendiri telah menjadi andalan The Blues di posisi bek sentral sejak kedatangan Thomas Tuchel pada musim dingin 2021.
Akan tetapi, bek asal Jerman tersebut enggan untuk memperpanjang durasi masa baktinya bersama Chelsea.