Swedia vs Republik Ceko: Geliat Para Penyerang Muda Swedia, Peran Ibrahimovic, Ini Kata Pelatih
Ketika Zlatan Ibrahimovic absen dalam turnamen besar, kubu Swedia biasanya menjadi ketar-ketir karena kehilangan juru gedor andalan.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, SOLNA- Ketika Zlatan Ibrahimovic absen dalam turnamen besar, kubu Swedia biasanya menjadi ketar-ketir karena kehilangan juru gedor andalan. Hal itu tak berlaku lagi sekarang.
Ketergantungan Swedia kepada topskor sepanjang masa, dan mungkin juga pemain terbaik di negera tersebut, telah berkurang setelah munculnya sejumlah pemain penyerang berbakat yang berusia sekitar setengah dari usianya.
Ada Anthony Elanga, penyerang sayap berusia 19 tahun yang sedang menikmati musim terbaiknya bersama Manchester United.
Kemudian ada pula Dejan Kulusevski (21), yang menjadi kado indah untuk Tottenham Hospur menyusul kepindahannya di jendela transfer Januari.
Lalu ada Alexander Isak yang berusia 22 tahun. Striker Real Sociedad ini menarik perhatian berkat kiprahnya di Euro tahun lalu yang membuatnya jadi incaran para klub elite.
Karenanya, ketika Swedia harus menjamu Republik Ceko pada semifinal path B di Friends Arena, Solna (25/2) tanpa kehadiran Zlatan, hal itu tak lagi terlalu mencemaskan.
Striker AC Milan berusia 40 tahun ini diskor untuk laga dini hari nanti.
Dan, jika Swedia menang, mungkin dia juga tidak cukup fit untuk memulai pertandingan melawan Polandia pada hari Selasa, karena dia belum pulih benar dari cedera tendon Achilles.
Namun, menurut pelatih Swedia Janne Andersson, Ibrahimovic masih memiliki peran besar di babak play-off ini.
“Dia bisa menyumbangkan pengalamannya di sini. Saya melihatnya sebagai pemimpin yang bisa mendorong, membimbing dan memberikan tips kepada pemain muda, jadi dia memiliki peran penting bahkan jika dia tidak bermain," katanya.
Swedia lolos ke babak play-0ff setelah jadi runner-up grup B di bawah Spanyol. Kemenangan 2-0 atas Yunani pada pekan kedelapan penyisihan grup. menjadi kunci lolosnya tim Viking ini.
Karenanya, meski kalah dua kali beruntun kemudian, mereka tetap lolos dengan poin 15, berselisih lima poin dari Yunani.
Sementara Republik Ceko sebenarnya hanya finis di posisi ketiga di grup E, setelah hanya meraih 15 poin untuk berada di bawah Belgia, dan Wales.
Namun, Ceko bisa mendapatkan jatah di babak play-off setelah memuncaki liga B Grup 2 di UEFA Nations League, mengalahkan Skotlandia, Israel, dan Slowakia.
Sayangnya, Ceko kehilangan mesin gol andalannya, Patrik Schick yang harus absen karena cedera betis.