Persib Tak Juara Liga 1 2021, Marc Klok: Kami Gagal, Saya Gagal Tapi . . . .
Atas kegagalan Persib meraih juara, gelandang Persib Bandung, Marc Klok mengakui hal tersebut adalah juga kegagalan dirinya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Persib Tak Juara Liga 1 2021, Marc Klok: Kami Gagal, Saya Gagal
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Mimpi Persib Bandung menjadi juaraLiga 1 2021, kandas.
Persib harus puas finis di posisi dua Liga 1 2021/2022 di bawah Bali United.
Atas kegagalan Persib meraih juara, gelandang Persib Bandung, Marc Klok mengakui hal tersebut adalah juga kegagalan dirinya.
Namun, secara positif, Marc Klok tetap bangga dengan pencapaian timnya di Liga 1 2021/2022.
Kepastian menjadi runner up didapat seusai bermain imbang 0-0 dengan Persik Kediri di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 25 Maret 2022.
Baca juga: Beda Aturan AFC dan Liga 1 Bikin Persib Dilema, Bakal Ada Pemain Asing yang Nganggur
Baca juga: Persib Mau Pakai Enam Pemain Asing Musim Depan? Ini Kata Bos Maung Bandung
Persib berusaha keras untuk bisa keluar sebagai pemenang di laga tersebut.
Tapi penampilan Macan Putih yang gigih mampu menghalau setiap serangan tim asuhan Robert Albert.
Bahkan Persik juga beberapa kali mengancam pertahanan Maung Bandung.
Di laga itu, Persib Bandung masih berjuang untuk bisa menjaga kans menjadi juara.
"Kami gagal. Saya gagal. Namun dalam kehidupan, kita harus melihatnya dari sisi positif. Kami keluar sebagai runner-up di Liga yang tangguh. Kami melaju ke AFC dan menjadi tim yang paling sedikit kemasukkan (21 gol). Kami boleh berbangga hati, tapi juga tak boleh berpuas diri," kata Marc Klok di laman resmi klub.
Marc Klok akan menjadikan catatan tersebut sebagai upaya mengevaluasi diri sehingga bisa berkembang, meningkatkan kualitas individu dan membawa timnya meraih hasil yang lebih baik di kompetisi mendatang.
Baca juga: Nama-Nama yang Masuk Bursa Transfer AC Milan Musim Depan, Tiket Liga Champions dalam Genggaman
Tetap Fokus
Persib Bandung sudah dipastikan gagal menjadi juara Liga 1 2021/2022.
Hasil imbang melawan Persik Kediri membuat Maung Bandung harus puas ada di posisi kedua atau runner up Liga 1 musim ini.
Apakah kegagalan ini membuat situasi tim menjadi tak kondusif?
Bek Persib Bandung Nick Kuipers menegaskan, timnya akan tetap solid meski gagal mengangkat trofi juara Liga 1 2021/2022.
Seperti seluruh anggota tim, termasuk Nick Kuipers juga sangat menginginkan trofi juara musim ini.
Liga 1 2021/2022 merupakan musim ketiga dirinya bersama Maung Bandung.
"Gelar juara yang kami harapkan musim ini memang sudah berakhir. Tapi, satu hal yang akan selalu ada, kami tetaplah tim yang solid," kata bek jangkung berusia 29 tahun tersebut.
Kuipers mengaku salut akan kerja keras yang diberikan seluruh pihak mulai dari pemain, pelatih, ofisial lainnya hingga unsur pendukung lainnya dalam membantu kinerja tim sepanjang musim.
"Apresiasi kepada semuanya di dalam skuad atas kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan di musim ini. Ini bukan musim yang mudah karena harus bermain jauh dari rumah. Tapi saya bangga bermain dengan mereka. Saya nantikan musim depan dan semoga, bobotoh bisa memenuhi stadion lagi," katanya di laman resmi klub.
Musim Depan Berlaga di AFC Cup
Mimpi Persib Bandung untuk berlaga di kompetisi Asia terwujud.
Tim Maung Bandung menjadi tim peserta Liga 1 yang dipastikan lolos ke turnamen Piala AFC musim depan.
Ini setelah Persib Bandung finis di peringkat kedua klasemen Liga 1 2021/2022.
Hal ini menjadi angin segar bagi para bobotoh, meski Persib tidak berhasil menjadi juara Liga 1 musim ini.
Dengan diraihnya tiket AFC Cup musim depan, menjadi jawaban atas kepemilikan sertifikat kelayakan sebagai klub profesional diakui AFC yang sudah didapat Maung Bandung sejak enam tahun lalu.
Namun, Persib Bandung dihadapkan pada persoalan baru.
Yaitu ketentuan regulasi yang ditetapkan AFC musim depan, terkait kuota pemain asing yang didaftarkan para peserta kompetisi bergengsi di Asia.
Sebelumnya AFC menetapkan kuota pemain asing adalah 3+1, di mana tiga pemain asing diperkenankan dari negara manapun, dan satu pemain asing harus berasal dari negara peserta AFC atau Asia Raya.
Saat ini, AFC mengeluarkan aturan baru, yaitu format kuota 5+1.
Artinya AFC memperbolehkan lima pemain asing dari negara manapun dan satu pemain asing asal Asia untuk setiap klub yang ikut AFC Cup dan Liga Champions Asia.
Selain itu, dalam laman resmi AFC Cup the-afc.com, batas jumlah pemain yang di daftar pun mengalami perubahan yaitu, dari sebelumnya 30 menjadi 35 pemain, yang bertujuan untuk memperkuat kualitas, daya saing, dan status kompetisi Klub AFC.
"Komite Eksekutif AFC juga menyetujui rekomendasi untuk meningkatkan kuota pemain asing dalam daftar pemilihan pemain, dari kuota 3+1 yang ada menjadi 5+1 mulai berlaku dari musim 2023-2024. Hal itu untuk memperkuat kualitas, daya saing, dan status kompetisi Klub AFC," tulis pernyataan resmi AFC, Jumat (25/2/2022).
Jika dilihat dari maksudnya, tentu perubahan aturan AFC tersebut bisa dianggap positif.
Namun, hal tersebut bertolakbelakang dengan regulasi batas kuota pemain asing di Liga 1, yaitu format 3+1.
Jika sebuah tim Liga 1 yang berkompetisi di AFC Cup dan LCA harus mengontrak lima pemain asing untuk berlaga di ajang tersebut, maka dua pemain asing dipastikan 'ngangur' terutama bila aturan Liga 1 belum mengubah untuk mengikuti aturan baru dari AFC ini.
Dengan kondisi ini Persib Bandung pun dihadapkan pada 'buah simalakama', karena di satu sisi harus memutar otak untuk segera mencari amunisi asing tambahan agar dapat berlaga di kompetisi AFC Cup.
Namun di sisi lain, dua pemain asing tambahan itu berpotensi tidak dapat berlaga di Liga 1 musim depan.
Saat ini Persib Bandung sudah memiliki Nick Kuipers, David da Silva, dan Bruno Cantanhede sebagai legiun asing luar Asia, serta Mohammed Rashid sebagai pemain asing asal Asia.
Menanggapi hal tersebut, Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengaku, belum ada pembahasan antara jajaran pelatih maupun manajemen, terkait regulasi kuota tambahan pemain asing di turnamen Piala AFC musim depan.
Hal tersebut, selain kompetisi Liga 1 belum selesai, tapi juga jadwal pertandingan turnamen AFC Cup belum diterbitkan pihak penyelenggara.
"Saat ini, kita masih fokus dengan Liga 1. Selain itu jadwal AFC belum keluar, dan kita akan menunggu regulasi seperti apa untuk Liga 1 tahun depan," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Minggu (27/3/2022).
Di sisi lain, Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengaku, berambisi untuk memberikan yang terbaik dalam turnamen internasional level Asia yang akan diikuti Persib Bandung musim depan.
Apalagi, keikutsertaan terakhir Persib Bandung dalam turnamen AFC Cup adalah tahun 2015.
"Kami masuk ke AFC Cup setelah sekian lama tidak main di sana. Saya sangat apresiasi hasil kami bisa meraih posisi kedua dan AFC Cup,” ujarnya dilansir dari laman resmi klub, Persib.co.id, Sabtu (26/3/2022).
Ambisi untuk tetap berada di turnamen internasional pun sudah disuarakan Robert.
Kompetisi musim ini masih menyisakan satu laga, namun ia dan timnya akan bekerja keras meraih prestasi terbaik dan kembali ke AFC Cup tahun berikutnya.
“Saya ingin sekali punya tren selalu main di AFC Cup,” katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pesan Menyentuh Marc Klok Usai Persib Bandung Tak Jadi Juara Liga 1, ''Kami Gagal, Saya Gagal''