Indonesia setelah itu mendapatkan peluang dari true pass-true pass dari sisi tengah lapangan.

Namun, beberapa kesempatan belum membuahkan hasil.

Tim asuhan Shin Tae-yong main lebih berani setelah itu, berani menekan, berani memegang bola untuk memberikan perlawanan.

Jelang jeda turun minum, Korea Selatan hampir menambah keunggulan.

Mereka mendapat ruang tembak dari jarak depan, tetapis bisa ditepis Cahya Supriadi.

Masuknya Marselino Ferdinan memberikan angin segar untuk Garuda Nusantara.

Ia menerobos ke kotak penalti Korea Selatan untuk menyambut umpan silang Ferdiansyah di sisi kanan.

Pemain Persebaya itu pun kemudian menyundul bola yang mengarah ke pojok kanan gawang Korea Selatan.

Skor 1-3 menutup paruh pertama.

Pada babak kedua, skuat Garuda Nusantara bermain lebih tenang, meskipun permainan masih di bawah kendali Korea Selatan.

Kiper Timnas Indonesia U-19, Cahya Supriadi harus jatuh bangun untuk menggagalkan peluang Korea Selatan.

Pada menit ke-78 Korea Selatan mendapat hadiah penalti dari wasit setelah pelanggaran yang dilakukan Yanuar Marcel Junuar.

Kesempatan itu dimaksimalkan oleh Korea Selatan untuk menambah keunggulan.

Pemain nomor punggung 19 mengambil kesempatan, tembakan panenkanya yang mengarah ke sisi tengah gawang gagal diantisipasi Cahya Supriadi.