Segera Debut Bersama Tokyo Verdy, Pratama Arhan Langsung Jadi Andalan atau Cadangan?
Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan tinggal selangkah lagi untuk melakoni debutnya bersama tim J2 League, Tokyo Verdy.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan tinggal selangkah lagi untuk melakoni debutnya bersama tim J2 League, Tokyo Verdy.
Eks pemain PSIS Semarang itu telah sampai di Jepang sejak tanggl 16 Maret lalu dan sudah melakoni latihan perdanannya bersama Tokyo Verdy seminggu setelahnya atau tepatnya pada 23 Maret.
Pratama Arhan kini tinggal melakukan proses adaptasi dan pemulihan kondisi fisiknya sebelum melakoni debut bersama Tokyo Verdy.
Laga menghadapi Oita Trinita pada tanggal 3 April mendatang di pekan ke-8 J2 League, diyakni menjadi laga debut Arhan bersama Tokyo Verdy.
Yang menjadi pertanyaan adalah, mampukah Pratama Arhan beradaptasi di tim barunya? dan siapa pesaing Arhan di sektor kiri pertahanan Tokyo Verdy?
Baca juga: Kena Prank Fan Cilik, Pamor Jimat Liverpool Lebih Mempesona Ketimbang Thierry Henry
Baca juga: Lagi Bokek, Barcelona Malah Ngiler Pinang Mo Salah, Lewandowski & Haaland
Dilansir Transfermarkt, Tokyo Verdy telah memiliki dua pemain yang berposisi sebagai bek kiri.
Kedua pemain tersebut adalah Tatsuya Yamaguchi (22 tahun) dan Yuta Narawa (34 tahun).
Nama yang disebutkan pertama akan menjadi pesaing paling berat bagi Arhan untuk memperebutkan posisi utama sebagai bek kiri Tokyo Verdy.
Yamaguchi telah bermain sebanyak 15 kali di musim 2020/2021 dan sukses menyumbangkan 3 assist.
Melihat performanya sejak musim lalu, Yamaguchi memiliki atribut yang sama seperti Arhan, yaitu mengandalkan kecepatan dan umpan crossing yang akurat.
Pergerakannya begitu cair, kemampuannya melakukan fenetrasi juga berkali-kali mampu merepotkan pertahanan lawan.
Tak hanya menjadi bek kiri, Yamaguchi juga sering dipasang menjadi pemain sayap ketika Tokyo Verdy mengalami kebuntuan.
Namun, kekurangan Yamaguchi adalah dalam urusan bertahan, fisiknya tak cukup kuat untuk berduel dengan striker asing J2 League.
Nampaknya itulah yang menjadi alasan Tokyo Verdy memutuskan untuk merekrut Arhan, pemain Timnas Indonesia itu tak hanya spesial dalam urusan menyerang namun juga bertahan.