BRI Liga 1: Gagal ke Piala AFC, Persebaya Surabaya Berebut Sangar Lawan Bali United
Persebaya Surabaya praktis hanya bisa mendapatkan titel tim paling loyal mencetak gol setelah gagal finis di posisi tiga klasemen akhir BRI Liga 1.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya tak bisa berbuat banyak setelah dipastikan gagal tampil di Piala AFC musim depan.
Kepastian Bajul Ijo gagal finis di posisi tiga klasemen BRI Liga 1 diperoleh setelah Bhayangkara FC mengalahkan Persiraja Banda Aceh.
Berlangsung di Stadion Kompyang Sujana Bali, duel Persiraja vs Bhayangkara FC berkesudahan lewat skor 2-0, Rabu (30/3/2022) sore WIB
Brace diukir oleh Melvin Platje sekaligus menempatkan The Guardian finis di bawah Persib lewat koleksi 66 poin.
Baca juga: Hasil BRI Liga 1: Bhayangkara FC Gulung Persiraja, Kans Arema & Persebaya ke Piala AFC Sirna
Baca juga: Persebaya Bakal Lakoni Laga Penentuan Nasib, Aji Santoso Luapkan Kekecewaan
Kondisi ini jelas menjadi kekecewaan Persebaya Surabaya yang beberapa jam lagi akan melawan Borneo FC.
Skenario mereka untuk bisa tampil di level Asia musim depan ambyar.
Persebaya sejatinya bisa menyamai raihan poin Evan Dimas dkk. Namun Bajul Ijo kalah head to head melawan Bali United.
Sehingga meski menuai kemenangan atas Pesut Etam, belum cukup untuk menggusur posisi skuat asuhan Paul Munster.
Satu-satunya 'prestasi' yang diraih oleh skuat tempur Bajul Ijo ialah menjadi tim paling 'sangar'.
Artinya, Persebaya Surabaya bisa menyandang status sebagai klub paling doyan menjebol gawang lawan.
Produktivitas gol klub kesayangan Bonek ini menjadi yang paling yahud di pentas BRI Liga 1.
Taisei Marukawa dan kolega membukukan 55 gol, dan potensi untuk bertambah jumlahnya terbuka lebar saat bersua Borneo FC.
Statistik sangar milik Persebaya tak lepas dari penampilan apik para tukang gedor mereka. Sebut saja Taisei, Bruno Moreira, dan Samsul Arif yang tampil ciamik.
Namun bukan perkara yang mudah untuk menjadi tim 'tersangar' di BRI Liga 1.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.