TRIBUNNEWS.COM, PORTO- Lolos ke Piala Dunia Qatar 2022 lewat jalur play off tak membuat kepercayaan diri pelatih Portugal, Fernando Santos jadi menyurut.

Sebaliknya, pelatih berusia 67 tahun ini kini malah menggaungkan tekadnya untuk menjuarai Piala Dunia 2022.

Di bawah asuhan Santos sejak September 2014, Selecao memang mulai menorehkan prestasi.

Ronaldo cs misalnya mampu menjadi juara Piala Eropa 2016 dan juara UEFA Nations League 2018/2019.

"Satu-satunya mimpi yang saya miliki adalah memenangkan kompetisi ketiga. Saya sudah memenangkan dua, sekarang saya memimpikan Piala Dunia," kata Santos dikutip dari RTP3.

Hasil ini membuat Portugal tidak pernah absen dalam enam edisi beruntun Piala Dunia.

Namun, pencapaian terbaik mereka hanyalah finis posisi keempat di Piala Dunia 2006.

Pada laga terakhir penyisihan grup A November 2021 lalu, Selecao diluar-dugaan ditekuk Serbia secara dramatis 1-2 lewat gol Aleksandar Mitrovic di menit ke-90.

Kekalahan itu membuat Ronaldo cs finis di posisi dua di belakang Serbia. Itu artinya Portugal harus melalui dua laga play-off sebelum bisa pergi ke Qatar.

Menyusul kekalahan tersebut, Ronaldo mengumandangkan janjinya.

"Saya berjanji kepada kalian semua, Portugal akan bermain di Piala Dunia," ujar penyerang berusia 37 tahun ini penuh emosi saat itu.

Pada semifinal play-off (25/3), Portugal dengan meyakinkan melumat Turki 3-1.

Dan pada final playoff di Stadion Do Dragao, Porto, Rabu (30/3), dua gol yang diborong Bruno Fernandes ke gawang Makedonia Utara 2-0, memastikan Selecao lolos ke Qatar.

Janji Ronaldo pun tertunaikan.