Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Faktor Akut Persipura Terdegradasi dari BRI Liga 1: Dibuangnya Boaz & Blunder Pemilihan Pemain Asing

Meski mampu mempermalukan Persita Tangerang dengan skor mencolok 3-0 Persipura Jayapura tetap dipastikan terdegradasi dari BRI Liga 1 musim ini.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Faktor Akut Persipura Terdegradasi dari BRI Liga 1: Dibuangnya Boaz & Blunder Pemilihan Pemain Asing
ligaindonesiabaru.com
Skuad Persipura Jayapura harus terdegradasi ke Liga 2 pada musim 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Meski mampu mempermalukan Persita Tangerang dengan skor mencolok 3-0 Persipura Jayapura tetap dipastikan terdegradasi dari BRI Liga 1 musim ini.

Kemenangan PSS Sleman atas Persija Jakarta serta hasil imbang yang dicatatkan Barito Putera melawan Persib Bandung membuat poin yang dikumpulkan Persipura tak mampu menyelamatkan mereka dari jurang degradasi.

Mutiara Hitam terdampar di peringkat 16 klasemen BRI liga 1 dengan koleksi 36 angka dari 34 pertandingan.

Yohanes Pahabol dan kolega terdegradasi menuju Liga 2 bersama Persela Lamongan dan Persijaraja Banda Aceh.

Hal tersebut begitu mengejutkan, Persipura merupakan klub mentereng Indonesia yang hampir tiap musim sukses merengkuh trofi liga domestik.

Skuat Persipura Jayapura berfoto tim dalam laga pekan ketiga Liga 1 2021 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, 19 September 2021.
Skuat Persipura Jayapura berfoto tim dalam laga pekan ketiga Liga 1 2021 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, 19 September 2021. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Baca juga: Klasemen Liga 1 2021 Seusai Persipura Menang Telak, Barito Aman, Mutiara Hitam Degradasi ke Liga 2

Baca juga: Fakta Persipura Jayapura di BRI Liga 1: Terpuruk, Buang Boaz Solossa & Degradasi ke Liga 2

Mereka juga menjadi langganan wakil Indonesia untuk berkompetisi di ajang kontinental, baik Liga Champions Asia, ataupun AFC Cup.

Padahal, di awal musim Persipura masih dilatih oleh juru taktik asal Brasil, Jackson F. Tiago yang kualitasnya tak perlu dipertanyakan lagi.

Berita Rekomendasi

Ia adalah sosok kunci dibalik kejayaan persipura dari musim ke musim.

Persipura Jayapura merupakan tim dengan torehan gelar liga domestik terbanyak di Indonesia dalam dekade ini.

Terhitung, sejak tahun 2009, Persipura yang saat itu sudah dilatih oleh Jackson F. Tiago telah menjuarai Liga Indonesia sebanyak tiga kali.

Tiga prestasi tersebut berhasil Persipura raih di tahun 2009, 2011, dan 2013.

Meski tak menjadi juara di musim-musim setelahnya, Persipura selalu berhasil finish di papan atas klasemen.

Menjadi tim dengan pemain lokal terbanyak, serta penyumbang nama-nama besar untuk Timnas Indonesia.

Di kancah kontinental, Persipura Jayapura juga merupakan wakil Indonesia yang paling mentereng.

Bersama Jackson F. Tiago, Mutiara Hitam pernah melaju sampai babak perempat final AFC Cup di tahun 2011.

Tiga tahun berselang, catatan lebih impresif mampu mereka ukir, Mutiara Hitam berhasil mencapai babak semi final AFC Cup 2014.

Bahkan, Kuwait FC sebagai sang juara bertahan turnamen kasta kedua benua Asia itu berhasil dibantai dengan skor 6-1 oleh superiornya permainan Mutiara Hitam di Stadion Mandala, Jayapura.

Namun, itu hanya menjadi kenangan masa lalu.

Bisa dibilang musim ini adalah musim terburuk yang dijalani Persipura bersama tongkat kepelatihan Jackson F. Tiago.

Hingga akhirnya, pelatih asal Brasil pun dipecat pada pertengahan musim dan digantikan oleh Angel Alfredo Vera.

Pelatih baru sudah didatangkan, namun Persipura Jayapura tetap saja tak mampu menunjukkan penampilan mentereng yang menyelamatkan mereka dari ancaman jurang degradasi.

Skuat Mutiara Hitam musim ini sebenarnya tidaklah begitu buruk, mereka masih memiliki nama-nama pemain lokal besar seperti Ian Kabes, Ricky Kayame, hingga Ramai Rumakiek.

Nama yang disebutkan terakhir merupakan punggawa andalan lini depan Timnas Indonesia yang berhasil mencetak gol di laga debutnya bersama Garuda saat melawan China Taipei.

Lalu apa yang membuat performa Persipura musim ini begitu merosot?

Pemilihan pemain asing bisa dibilang menjadi blunder Persipura musim ini.

Striker asing mereka, Yevhen Bokhashvili hanya mampu mencatatkan 8 gol dari 28 bagi Mutiara Hitam di BRI Liga 1 musim ini.

Selebrasi striker Persipura Jayapura, Yevhen Bokhasvili setelah mencetak gol penalti ke gawang Persikabo dalam lanjutan pekan 29 BRI Liga 1 2021 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (5/3/2022) sore ini.
Selebrasi striker Persipura Jayapura, Yevhen Bokhasvili setelah mencetak gol penalti ke gawang Persikabo dalam lanjutan pekan 29 BRI Liga 1 2021 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (5/3/2022) sore ini. (Instagram @Liga1match)

Alhasil, Persipura hanya mampu mencetak 36 gol selama kompetisi bergulir.

Itu di lini depan, lini belakang Persipura juga patut disorot, mereka sudah kebobolan sebanyak 47 kali, menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling banyak bersama dua tim lainnya, Persiraja dan Persela.

Pemain asing yang direkrut pun tak mampu menunjukan performa apik, justru sebaliknya.

Henrique Marcelino Motta seringkali kalah ketika beradu kecepatan melawan barisan lini depan lawan.

Tinggi badannya yang mencapai 188 cm juga tak berhasil mencegah persipura kebobolan lewat bola udara, seringkali gol yang bersarang ke gawang Persipura berawal dari bola-bola set piece.

Lalu, dapat dikatakan faktor utama merosotnya penampilan Mutiara Hitam adalah ketiadaan Boaz Solossa yang sudah menjadi ikon klub selama bertahun-taun.

Secara mengejutkan nama Boaz Solossa dikeluarkan dalam skuat Persipura lantaran kasus indisipliner yang Boaz lakukan karena tak menghadiri beberapa jadwal latihan tim kebanggan masyarakat Papua tersebut.

Boaz adalah mesin pencetak gol ulung Mutiara Hitam, total dirinya sudah mencetak 225 gol dari 359 penampilan bersama Persipura.

Dirinya pun sukses menjadi top skor Liga Indonesia di musim 2008/2009, 2010/2011, dan 2012/2013.

Ketidakhadiran Boaz di lapangan jelas berpengaruh pada ketajaman lini serang Mutiara Hitam musim ini.

Tapi tak hanya itu, sosok kepemimpinan Boaz sebagai seorang kapten juga mempengaruhi mental para pemain Persipura.

Penyerang Borneo FC, Boaz Salossa melakukan pemanasan di sela-sela babak pertama saat timnya melawan Madura United pada laga pekan ketujuh belas BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (14/12/2021) malam. Pertandingan tersebut berakhir imbang 2-2 (2-1) berkat gol yang dicetak oleh Kadek Raditya Maheswara (6') dan Slamet Nurcahyo (19') dari Madura United serta Terens Owang Priska Puhiri (21') dan Fransisco Torres (82') dari Borneo FC. Tribunnews/Muhammad Nursina
Penyerang Borneo FC, Boaz Salossa melakukan pemanasan di sela-sela babak pertama saat timnya melawan Madura United pada laga pekan ketujuh belas BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (14/12/2021) malam. Pertandingan tersebut berakhir imbang 2-2 (2-1) berkat gol yang dicetak oleh Kadek Raditya Maheswara (6') dan Slamet Nurcahyo (19') dari Madura United serta Terens Owang Priska Puhiri (21') dan Fransisco Torres (82') dari Borneo FC. Tribunnews/Muhammad Nursina (Tribunnews/Muhammad Nursina)

Tak ada lagi yang mampu memberi rasa nyaman dan tanggung jawab di ruang ganti ataupun lapangan.

Mental juara yang dibangun sang kapten telah hilang dalam skuat Persipura 2021/2022.Mereka lebih sering menunduk ketika telah tertinggal, alih-alih membalikkan keadaan justru mereka kebobolan lebih banyak dan tersulut emosi.

Di pertandingan saat menghadapi Persebaya Surabaya pada putaran pertama adalah yang paling mencolok, saat itu bek Persipura, Israel Wamiau diusir wasit dari lapangan.

Kartu merah yang ia terima memang selayaknya diberikan, ia menyerang pemain asing Persebaya, Bruno Moreira dari belakang dan terjadilah perkelahian.

Persipura pun harus bermain dengan 10 orang, dan menerima kekalahan dengan skor telak 3-1 dari tim besutan Aji Santoso tersebut.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas