TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Karim Benzema mendekati Robert Lewandowski dalam perburuan pencetak gol terbanyak Liga Champions.

Leg pertama dari keempat perempat final Liga Champions kini telah selesai. Persaingan untuk menjadi pencetak gol terbanyak kompetisi sudah berjalan dengan baik.

Manchester City, Liverpool, Villarreal dan Real Madrid semuanya mengamankan kemenangan.

Sedangkan Atletico Madrid, Benfica, Bayern Muenchen dan Chelsea sekarang menghadapi tugas berat untuk mengamankan tempat mereka di babak semi final.

Meskipun mengangkat trofi ikonik akan menjadi prioritas bagi para pemain dan timnya, finis dengan gol terbanyak adalah penghargaan yang akan dibanggakan oleh penyerang mana pun.

Berikut pencetak gol terbanyak di Liga Champions saat ini:

Robert Lewandowski, Bayern Munich (12 gol, tiga assist)

Robert Lewandowski gagal mencetak gol di leg tandang Bayern di Villarreal tetapi telah menikmati kampanye menakjubkan lainnya di kompetisi klub utama Eropa.

Pemain asal Polandia itu adalah arsitek kemenangan leg kedua babak 16 besar Bayern melawan FC Salzburg, mencetak hat-trick di babak pertama untuk membawa pasukan Julian Nagelsmann meraih kemenangan 7-1 malam itu, agregat 8-2.

Performa luar biasa itu telah menempatkan pemain berusia 33 tahun itu sebagai yang terdepan untuk meraih gelar pencetak gol terbanyak Liga Champions kedua.

Cedera membuat penembak jitu Bundesliga itu tidak bisa menghadapi Paris Saint-Germain di perempat final musim lalu, di mana juara Jerman kalah karena gol tandang, jadi dia dan rekan satu timnya akan bersemangat untuk merebut kembali gelar yang terakhir mereka menangkan pada 2020.

Jika tim Nagelsmann dapat terus membawa dominasi domestik mereka ke babak sistem gugur, diperkirakan Lewandowski akan menambah torehan golnya.

Sebastien Haller, Ajax (11 gol, satu assist)

Kampanye Liga Champions perdana Sebastien Haller adalah salah satu yang harus diingat, tetapi langkahnya berakhir ketika Ajax menderita kekalahan kandang 1-0 dari Benfica di leg kedua babak 16 besar.

Setelah mencetak 10 gol dalam enam pertandingan di babak penyisihan grup, Haller mencetak gol ke-11-nya musim ini dalam hasil imbang 2-2 di leg pertama di Lisbon.

Pemain internasional Pantai Gading itu menjadi pemain tercepat dalam sejarah kompetisi yang mencetak 10 gol atau lebih.

Pemain berusia 27 tahun itu juga menjadi pemain kedua – setelah Cristiano Ronaldo – yang mencetak gol di semua enam pertandingan dalam satu babak penyisihan grup.

Mantan bintang West Ham akan mengambil banyak kenangan khusus dari penampilan pribadi yang memecahkan rekor, tetapi sayangnya harus menunggu hingga musim depan untuk menambah jumlah golnya.

Karim Benzema (11 gol)

Penyerang Real Madrid, Karim Benzema tampil gemilang di fase gugur Liga Champions, mencetak hat-trick berturut-turut melawan PSG dan Chelsea.

Tim asuhan Carlo Ancelotti berada dalam bahaya serius tersingkir dari kompetisi tahun ini di tangan raksasa Prancis, sebelum Benzema menjadi pusat perhatian.

Tertinggal 2-0 secara agregat dengan waktu kurang dari setengah jam untuk bermain, pemain nomor 9 di Los Blancos mencetak hat-trick brilian hanya dalam 17 menit untuk memastikan kemenangan comeback yang luar biasa atas PSG.

Pemain berusia 34 tahun itu kemudian melanjutkan penampilan luar biasa itu dengan hattrick lainnya, kali ini di Stamford Bridge, untuk membawa pemuncak klasemen LaLiga itu memimpin 3-1 setelah leg pertama.

Benzema tidak pernah mengakhiri musim Liga Champions sebagai pencetak gol terbanyak, meski mengangkat trofi sebanyak empat kali.

Namun, jika pasukan Ancelotti tampil maksimal kali ini, striker bintang mereka akan memiliki peluang besar untuk meraih penghargaan bergengsi tersebut.

Mohamed Salah, Liverpool (8 gol)

Mohamed Salah dibuat frustrasi setelah bermain imbang dalam kemenangan leg pertama perempat final Liverpool di Benfica, tetapi akan berharap memiliki lebih banyak peluang untuk meningkatkan golnya di leg kedua.

The Reds muncul sebagai pemenang dengan kemenangan 3-1 di Lisbon dan sekarang akan kembali untuk memastikan tempat di empat besar.

Bintang Mesir mereka berhasil membuat dirinya menjadi pencetak gol dalam kemenangan leg pertama babak 16 besar di Inter Milan setelah juga mengantongi dua gol penentu kemenangan dalam kemenangan 3-2 atas Atletico di babak penyisihan grup.

Pasukan Jurgen Klopp akan melihat sekali lagi kesempatan mengangkat trofi yang terakhir mereka klaim pada 2019 dan akan membutuhkan Salah untuk menjadi instrumental sekarang seperti dia selama musim kemenangan itu jika mereka ingin melakukannya.

Pemain berusia 29 tahun ini akan berusaha untuk meningkatkan jumlah 10 gol terbaiknya dalam kompetisi untuk mendapatkan hadiah individu, tetapi dengan performanya di musim ini, Anda tidak akan bertaruh jika dia melakukan hal itu.