Oliver Kahn: Sir Alex Ferguson Masih Marah Pada Saya Sampai Hari Ini
Mantan kiper Bayern Muenchen, Oliver Kahn, mengakui Sir Alex Ferguson masih marah kepadanya hingga hari ini
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MUENCHEN - Mantan kiper Bayern Muenchen, Oliver Kahn, mengakui bahwa bahwa eks pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson masih marah kepadanya hingga hari ini karena menolak tawaran untuk bergabung ke Manchester United.
"Sir Alex Ferguson masih marah pada saya hari ini. Dia mengira saya akan pindah ke Manchester United pada 2003 atau 2004. Tapi saya lebih tertarik untuk mencoba mendefinisikan era di Bayern Muenchen," tambahnya," ungkap Oliver Kahn.
Oliver Kahn menghabiskan 14 tahun di Bayern Muenchen sebelum pensiun pada 2008 dan mencatat lebih dari 400 penampilan.
Ia secara luas dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik sepanjang masa.
Oliver Kahn dua kali mengklaim rekor clean sheet terlama di Liga Jerman dalam 21 tahun kariernya yang sarat trofi.
Selain itu, ia juga menjadi satu-satunya penjaga gawang dalam sejarah yang memenangkan penghargaan Bola Emas Piala Dunia.
Selain kemampuannya di bawah mistar, Kahn juga dikenal karena sikap temperamennya yang berapi-api.
Mantan rekan setimnya, Mehmet Scholl, pernah berkata hanya ada dua hal dalam hidup yang dia takuti yaitu perang dan Kahn.
Kahn pernah menjatuhkan striker Bayer Leverkusen seperti pegulat hingga menggigit leher pemain Borussia Dortmund.
Seperti diketahui, Oliver Kahn mengaku menyesal pernah menolak tawaran bergabung dengan Manchester United saat masih ditangani Sir Alex Ferguson.
Tawaran tersebut datang pada 2003 ketika Setan Merah belum menemukan sosok pengganti untuk Peter Schmeichel.
Schmeichel meninggalkan Old Trafford pada 1999 setelah memenangkan treble bersama Manchester United.
Oliver Kahn dilaporkan menjadi prioritas utama pelatih Manchester United saat itu, Sir Alex Ferguson.
Namun, kiper asal Jerman itu tidak tertarik untuk pindah ke Manchester United dan memilih bertahan di Bayern Muenchen.
Dalam wawancara dengan Bild baru-baru ini, Kahn mengaku menyesal karena menolak tawaran tersebut.
"Melihat ke belakang, saya seharusnya melakukannya (bergabung dengan Manchester United) saat itu."
"Itu akan menjadi tantangan yang bagus bagi saya," kata mantan penjaga gawang Timnas Jerman itu.