TRIBUNNEWS.COM - Karim Benzema diibaratkan oleh pelatih Real Madrid, Carlos Ancelotti, seperti minuman anggur berkualitas.

Karim Benzema menjadi bintang kala Real Madrid menghajar Chelsea pada babak perempat final Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, Kamis (7/4/2022) dini hari WIB.

Laga yang berkesudahan dengan skor 3-1 ini tercipta lewat hattrick Karim Benzema dan gol hiburan Kai Havertz.

Pasca-pertandingan, puja-puji dan sanjungan terus mengalir kepada Karim Benzema.

Satu di antaranya datang dari Entrenador Los Blancos, Carlo Ancelotti.

Baca juga: 5 Sorotan Kekalahan Bayern Munchen di Liga Champions: Lewandowski Malang, Gnabry Jadi Kambing Hitam

Baca juga: Hasil Liga Champions: Ketika Villarreal Kerasukan Liverpool, Rekor Bayern Munchen Ambyar Berantakan

Menurut pria yang pernah membesut AC Milan ini, Benzema tak ubahnya seperti minuman anggur. Makin tua makin berkualitas.

Saat ini usia Benzema sudah 34 tahun, namun kualitasnya justru semakin menjadi seiring bertambahnya umur.

"Luar biasa, tim ini memiliki performa yang luar biasa berkat keberadaan Karim Benzema," buka Carlo Ancelotti, seperti yang dikutip dari laman AS.

"Dia (Benzema) bisa diibaratkan seperti anggur yang semakin berkualitas. Kami bermain bagus dan tentu saja malam ini sangat spesial bagi kami."

Kari Benzema menjadi aktor protagonis. Tak hanya bagi klub tapi juga negaranya.

Yap, mantan pemain Lyon ini membuat dirinya sebagai pemain Prancis pertama yang mencetak 10+ gol dalam satu musim kompetisi Eropa (Liga Champions).

Sebelumnya rekor ini dipegang oleh Just Fontaine pada musim kompetisi 1958/1959.

Namun rekor tersebut sukses dipecahkan oleh Karim Benzema setelah dirinya kini mengemas 11 lesakan di Liga Champions.

“Malam-malam ajaib. Hari ini kami keluar untuk menang, untuk menunjukkan bahwa kami adalah Real Madrid,” kata Benzema.