Ukir Rekor lebih Mentereng dari Cristiano, Karim Benzema Tatap Gelar Liga Champions & Ballon d'Or
Di musim yang gemilang bersama Real Madrid musim ini, Benzema sangat layak dinobatkan sebagai calon terkuat pemenang Ballon d'Or edisi 2022.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Striker Real Madrid, Karim Benzema untuk pertama kali dalam kariernya mencetak hattrick di dua pertandingan beruntun Liga Champions.
Hattrick pertama ia torehkan saat Los Blancos menghancurkan Paris Saint-Germain dengan skor 3-1 pada, Kamis (10/03/2022).
Kemudian yang kedua, dalam partai quarter final Liga Champions, menghadapi Chelsea, Benzema kembali mencetak 3 gol untuk membawa Real Madrid menang dengan skor meyakinkan 3-1 pada dini hari tadi.
Ya, Karim Benzema merupakan salah satu penyerang terbaik dunia saat ini.
Gelontoran gol dan berbagai gelar prestis berhasil Benzema sumbangkan untuk Real Madrid.
Musim ini saja, Benzema sudah terlibat dalam 50 gol untuk Real Madrid, lewat catatan 37 gol dan 13 assist. Fantastis!
Baca juga: Peluang Karim Benzema Ukir Sejarah di Real Madrid tanpa Andil Cristiano Ronaldo
Baca juga: Malam Indah Karim Benzema di Markas Chelsea, Buka Puasa Dahulu, Bikin Hattrick Kemudian
"Luar biasa, tim ini memiliki performa yang luar biasa berkat keberadaan Karim Benzema," kata Carlo Ancelotti, dilansir AS.
"Benzema bisa diibaratkan seperti anggur yang semakin lama semakin berkualitas," lanjut eks juru taktik AC Milan tersebut.
Pernyataan Ancelotti itu memang benar adanya, kualitas Karim Benzema tak pernah redup meski sudah berusia 34 tahun, ia mampu mendongkrak performa Real Madrid selama beberapa musim.
Pada musim lalu, ia mampu menyamai rekor yang ditorehkan oleh Cristiano Ronaldo.
Dilansir Marca, Pemain asal Prancis tersebut berhasil mencetak rata-rata 22 gol di kompetisi Liga Spanyol dalam tiga musim terakhir.
Dengan rincian 21 gol di musim 2018/2019, 21 gol di musim 2019/2020, dan 23 gol di musim 2020/2021.
Berkat catatan tersebut, nama Benzema sejajar dengan top skor sepanjang sejarah Real Madrid, Cristiano Ronaldo sebagai pemain Real Madrid yang sukses mencatatkan setidaknya 20 gol di La Liga selama tiga tahun beruntun.
Tak hanya sukses menyamai, pemain berusia 34 tahun tersebut juga sukses melampaui catatan assist yang ditorehkan Ronaldo.
CR7 hanya mampu menorehkan 87 assist untuk Real Madrid sepanjang kariernya, sedangkan catatan assist Benzema mencapai angka 161.
Asumsi "Ronaldo boleh pergi, asal jangan Benzema" sepertinya akan makin banyak disetujui oleh kalangan Madridista maupun penikmat sepak bola.
Los Blancos nampaknya akan menjadikan Benzema pemain kesayangan yang tak dibiarkan pergi, bukan seperti Cristiano Ronaldo ataupun Sergio Ramos.
Real Madrid pertama kali mendatangkan Benzema pada tahun 2009.
Saat itu, pemain berpostur 185 cm tersebut tampil mengesankan bersama tim asal Prancis, Olympique Lyonnais.
Benzema muda berhasil mencetak 66 gol dalam 148 penampilan bersama Lyon.
Gelontoran dana 41 juta euro atau sekitar Rp 703 miliar dikeluarkan Los Blancos untuk membawa Benzema ke Bernabeu.
Saat itu, Benzema diboyong bersama tiga pemain bintang lainnya yaitu, Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, dan orang yang memujinya tadi, Xabi Alonso.
Baca juga: Angin Perubahan Lampard di Everton Kalah Ampuh dari Olok-olokan Pelatih Burnley
Salah satu alasan Benzema menerima pinangan Madrid adalah misinya yang ingin mengikuti jejak idolanya, Ronaldo De Lima.
“Ketika aku masih muda, aku sering menonton video-video dari Ronaldo De Lima, aku belajar darinya. Buatku, dia adalah penyerang terbaik sepanjang sejarah,” kata Benzema.
Sayang, di musim pertamanya Benzema gagal tunjukkan performa gemilang.
Bersama pelatih Los Blancos saat itu, Manuel Pellegrini, ia hanya mampu mencetak 9 gol di semua kompetisi.
Benzema pun lebih banyak duduk di bangku cadangkan, ia kalah bersaing dengan striker Real Madrid lainnya, Gonzalo Higuain.
Namun, Benzema mampu bangkit ketika tongkat kepelatihan Los Blancos dipegang oleh The Special One, Jose Mourinho.
Di tangan Mou, Benzema mampu mengemas sebanyak 26 gol di semua kompetisi bersama Los Blancos.
Catatannya meningkat di musim berikutnya, torehan 32 gol berhasil ia lesatkan untuk membawa Real Madrid menjuarai Liga Spanyol di musim 2011/2012.
Tak hanya menjadi juara, bersama Mou, ia juga berhasil mengukir sejarah untuk Los Blancos.
Saat itu, Real Madrid menjadi tim pertama yang berhasil meraih 100 poin di Liga Spanyol dan menjadi tim paling produktif dalam urusan mencetak gol di Liga Spanyol selama satu musim (121 gol).
Selanjutnya, meski Real Madrid melakukan sejumlah pergantian pelatih, Benzema tetap mampu tampil bertaji dan menjaga konsistensinya.
Gelontoran gol demi gol berhasil ia sumbangkan untuk Real Madrid, hingga membawa namanya sebagai pencetak gol terbanyak ketiga untuk Los Galaticos.
Dengan raihan 318 golnya. Posisinya berada di atas legenda Real Madrid, Alfredo Di Stefano (266 gol), dan hanya kalah dari Cristiano Ronaldo (450) dan Raul Gonzalez (324).
Tak hanya rajin mencetak gol, ia juga rajin memberi gelar bergengsi untuk Los Blancos.
Total, ia sukses memberi 13 gelar untuk tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut.
Baca juga: Liga Champions: Unai Emery Puas Ukir Pemandangan Langka Bikin Bayern Munchen jadi Abnormal
Dengan rincian; 4 Liga Champions, 4 Piala Dunia antar Klub, 3 Piala Super Eropa, 3 Piala La Liga, 2 Piala Raja, dan 3 Piala Super Spanyol.
Dengan sumbangan gol, assist dan gelarnya, nama Benzema sangat layak dianggap sebagai salah satu calon legenda Real Madrid.
Kini, di musim yang gemilang bersama Real Madrid musim ini, Benzema sangat layak dinobatkan sebagai calon terkuat pemenang Ballon d'Or edisi 2022.
Sang pemain begitu menginginkan gelar individu paling bergengsi di daratan Eropa tersebut, mimpinya bisa saja terwujud jika Real Madrid sukses meraih gelar Liga Champions musim ini.
"Mimpi saya ada di gelar itu (ballon d'Or) saya tak pernah memilikinya sepanjang karir saya, jika ada kesempatan saya akan berjuang untuk meraihnya," kata Benzema di wawancaranya bersama BT Sports pada musim lalu.
(Tribunnews.com/Deivor)