Unai Emery Sebut Laga Leg Ke-2 Perempat Final UCL Melawan Bayern Muenchen Sebagai Tantangan Terbesar
Unai Emery adalah otak di balik sukses Villarreal menekuk Bayern Muenchen 1-0 pada leg pertama perempatfinal Liga Champions pekan lalu.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, MUENCHEN- Unai Emery adalah otak di balik sukses Villarreal menekuk Bayern Muenchen 1-0 pada leg pertama perempatfinal Liga Champions pekan lalu.
Strategi bertahan dengan serangan balik efektif membuka peluang tim "Kapal selam kuning" ini untuk pertama kalinya meluncur ke semifinal UCL.
Pelatih asal Spanyol berusia 50 tahun ini menyebut, leg kedua di Allians dini hari nanti (13/4) sebagai tantangan terbesar sepanjang kariernya.
"Ini tantangan terbesar saya sebagai pelatih. Anda berbicara tentang melawan tim favorit, dan salah satu dari tiga tim terbaik di dunia saat ini," katanya di situs elperiodicomediterraneo.
"Ini akan menjadi pertandingan luar biasa. Kami bermain di Allianz yang penuh dengan penonton militan. Kami harus bisa menikmatinya. Harus tangguh. Mereka jelas menjadi favorit. Kami harus bisa mempertahankan momen kemenangan ini," ujar Emery mewanti-wanti.
Bayern Muenchen memang tertinggal 0-1 dari Real Villarreal, namun mereka tetap sangat percaya diri bisa membalikkan situasi dalam leg kedua perempatfinal Liga Champions di Stadion Allinaz Arena, Rabu (13/4) dini hari nanti.
Saat leg pertama di de Ceramica (7/4) lalu, Bayern mendominasi penguasaan bola sampai 62%. Die Rotten juga melepaskan 22 tendangan, dengan empat akurat, tapi semua dimentahkan Kiper Geronimo Rulli.
Sementara Villarreal yang bertahan apik hanya melepaskan 12 tendangan dengan satu akurat, tapi menjelmakan gol semata-wayang lewat tendangan pantulan Arnaut Danjuma saat laga baru berlangsung delapan menit.
Artinya, di leg kedua ini Bayern minimal harus mencetak dua gol untuk bisa lolos ke semifinal.
Karena sistem gol tandang tak diberlakukan lagi, maka jika skor 2-1 untuk Bayern, akan dihitung menjadi sama kuat 2-2 secara agregat.
Duel akan dilanjut ke babak tambahan, serta adu penalti jika tak ada perubahan skor.
Salah satu alasan kuat Bayern untuk percaya diri pada leg kedua ini adalah faktor sang mesin gol, Robert Lewandowski.
Memang, di de la Ceramica lalu, Lewy loyo. Hanya bisa lepaskan dua tendangan ke gawang tim "Kapal Selam Kuning".
Satu akurat, satu lagi diblok. Nilai Lewy pun hanya 6,1 di situs Whoscored, terendah di Bayern setelah kiper Manuel Neuer 5,6.
Namun, leg kedua digelar di Allianz Arena, sebuah tempat yang menjadi taman bermain Lewy. Ingat saja duel kontra Leipzig pada 16 besar lalu.
Leg pertama, Bayern ditahan imbang 1-1 Red Bull Arena, Wals-Siezenheim. Leg kedua di Allianz, Lewy mengamuk dengan mengemas hattrick saat laga baru berlangsung 23 menit dalam kemenangan Bayern 7-1.
Total, Lewy telah mengemas 12 gol di UCL musim ini.