TRIBUNNEWS.COM, MADRID- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menghadapi tantangan yang menarik setelah mereka unggul 1-0 atas Atletico Madrid pada leg pertama babak perempat final Liga Champions.

Sepanjang sejarah, tim Diego Simeone itu tidak pernah kalah pada leg kedua fase sistem gugur setelah tertinggal satu gol di leg pertama.

Misi Guardiola adalah memecahkan rekor Simone dengan menjadi tim pertama yang menang setelah unggul 1-0 pada leg pertama.

Atletico Madrid bertekad untuk bisa membalikkan keadaan. Tertinggal 0-1 dari City pada laga leg pertama, Los Rojiblancos akan menjamu lawannya di leg kedua yang akan digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Kamis (14/4).

Tertinggal 0-1 pada leg pertama itu tidak membuat pelatih Diego Simeone dan pemain Atletico kehilangan kepercayaan diri untuk bangkit kembali menghadapi leg kedua.

Satu catatan yang membuat Simone dan Atletico merasa optimistis menjelang laga leg kedua ini. Pasukan Diego Simeone tidak pernah kalah dalam pertandingan dua leg Liga Champions setelah mereka tertinggal satu gol pada leg pertama.

Ini menjadi rujukan Atletico Madrid untuk tetap optimistis, catatan tetap dipegang oleh pelatih termahal di dunia dari Argentina itu menjelang pertandingan melawan Manchester City kali ini.

Sejarah menunjukkan skor 1-0 untuk City ini masih jauh dari kata kalah untuk tim Atletico besutan Simeone. Mereka pernah membalikkan defisit satu gol di dua laga fase knock out Liga Champions saat melawan Bayer Leverkusen dan juga Barcelona.

Pada 2015, leg pertama 16 Besar mereka kalah 0-1 dari Leverkusen. Namun berhasil dibalikkan dengan kemenangan 4-2 pada laga leg kedua.

Kemudian pada perempat-final UCL 2016, Atletico yang dilatih Diego Simeone juga kalah 1-2 oleh Barcelona di leg pertama.

Namun berhasil membalikkan skor dengan kemenangan 2-0 pada leg kedua sehingga mereka tembus semifinal sebelum kalah dari Bayern Muenchen. Itulah yang membuat pasukan Diego Simeone punya alasan untuk tetap ceria menjelang pertandingan ini.

Dengan rekor itu, Manchester City menyadari Atletico masih menyimpan bahaya.

Atletico tertinggal 1-0 menuju leg kedua perempat final Liga Champions tetapi berdasarkan catatan sejarah, tim yang dilatih Diego Simeone itu tidak pernah kalah dalam kompetisi ketika pada leg pertama mereka menderita kekalahan dengan margin satu gol.

Atletico mengalahkan Bayer Leverkusen melalui adu penalti pada leg kedua 2015 setelah kalah 1-0 di leg pertama. Saat itu, Atletico kalah di leg tandang melawan Bayer Leverkusen berkat gol Hakan Calhanoglu.

Pada leg kedua, mereka memenangkan pertandingan dengan skor yang sama sebelum membawa pertandingan ke adu penalti dan menyingkirkan tim Bundesliga 3-2.

Musim berikutnya, pasukan Simeone mengulanginya, kali ini melawan Barcelona. Luis Suarez mencetak dua gol untuk tim Catalan dan Fernando Torres memastikan tim tamu kembali ke Madrid dengan hanya tertinggal satu gol.

Pasukan Simeone membalikkan defisit gol di Liga Champions melawan Barcelona pada 2016.

Di leg kedua, Antoine Griezmann mengantongi dua gol untuk mengirim Atletico lolos secara dramatis. Penaltinya pada menit ke-88 terbukti menentukan.

Simeone akan tahu ada tugas berat melawan kekuatan besar Manchester City yang dilatih Pep Guardiola. "Mereka mungkin tim terbaik di dunia.

Kami akan sedikit mengubah cara kami bermain di babak kedua, tetapi City akan bermain dengan cara yang sama. Dengan kerendahan hati dan kerja keras, kami akan bersaing. Kemudian kita lihat saja ke mana itu akan membawa kita," kata Diego Simeone.

Menghadapi tim Atletico yang dilatih Diego Simeone, pelatih yang dikenal jagonya fase knock out, Pep Guardiola mengatakan timnya tidak akan kendor untuk terus menyerang meski mereka unggul 1-0 pada leg pertama.

"Kami akan pergi ke sana untuk mencetak gol dan mencoba untuk menang lagi," ucap Pep Guardiola.

Pada leg pertama lalu, Kevin De Bruyne membuat City mengendalikan pertandingan. Penyelesaian akhir De Bruyne yang tenang dan telah mencetak gol di empat laga terakhir City membuat dia mendapat pujian dari Guardiola.

"Dia berada di momen terbaik musim ini sekarang. Dia tajam, cepat dan positif. Pengaruhnya dalam permainan kami sangat besar. Dia mencetak gol yang luar biasa dari kombinasi dengan Phil," katanya.

Manchester City berhasil mencapai final Liga Champions tahun lalu, sedangkan Atletico Madrid belum lolos ke semifinal sejak musim 2016-17.

Manchester City bermain imbang 2-2 dengan sesama calon juara Liga Premier Liverpool di Etihad. Kevin De Bruyne dan Gabriel Jesus mencetak gol untuk City sementara Diogo Jota dan Sadio Mane masing-masing mencetak satu gol untuk Liverpool.

Sementara itu, Atletico Madrid menderita kekalahan 1-0 dari Mallorca akhir pekan lalu.

City adalah favorit untuk lolos ke semi final di laga ini. Tetapi dengan Atletico Madrid dan Diego Simeone yang jadi lawan di pertandingan ini tentu akan menjadi laga yang sulit ditebak dan menarik untuk ditonton.

Dalam catatan head to head antara Atletico Madrid dan Manchester City pekan lalu adalah pertemuan pertama antara kedua tim.

Manchester City memenangkan pertandingan dengan skor 1-0.

Atletico Madrid akan lebih agresif di Wanda Metropolitano daripada penampilan mereka di Etihad.

Mereka akan berusaha untuk mencetak beberapa gol awal dan kemudian menutup City. Namun masalahnya, City memiliki kualitas yang dapat menghancurkan tim kuat seperti Atletico Madrid.(Tribunnews/mba)

LiveON
Vidio
Kamis (14/4) Pukul: 02:00 WIB