TRIBUNNEWS.COM, MILAN- Zlatan Ibrahimovic harus 'mendengarkan tubuhnya' sebelum memutuskan masa depan.

Hal itu disampaikan oleh mantan pesepak bola AS Roma, striker legendaris Italia Francesco Totti.

Ibrahimovic harus mendengarkan tubuhnya saat ia merenungkan masa depannya di sepak bola setelah musim yang dilanda cedera bersama AC Milan.

Ikon Roma itu juga membandingkan musim Ibrahimovic dengan akhir karier bermainnya.

Meskipun dia mengakui dia sering dicadangkan meski tidak menderita cedera sebanyak pemain Swedia itu.

Ibrahimovic bisa memenangkan Scudetto kelimanya dalam beberapa minggu mendatang.

AC Milan memegang sedikit keunggulan atas Inter, Napoli, dan Juventus di puncak Serie A, tetapi baru menjadi starter 11 dari 32 pertandingan liga Rossoneri musim ini.

Pemain internasional Swedia, yang kehilangan kesempatan tampil di Piala Dunia 2022 setelah kekalahan play-off dari Polandia bulan lalu, tampil mengesankan ketika ia tampil di Serie A.

Dia mencetak delapan gol dalam 19 penampilan liga. Dengan rata-rata 117,25 menit per gol.

Tetapi dengan Ibrahimovic dilaporkan akan melewatkan sejumlah pertandingan lain setelah menderita cedera lutut.

Pembicaraan telah beralih ke apakah striker legendaris itu dapat gantung sepatu dalam waktu dekat.

Totti, bagaimanapun, berharap untuk melihat pemain berusia 40 tahun itu bermain jika dia dapat melanjutkan di level tinggi.

"Ibra, dengarkan tubuhmu," kata Totti dikutip dari Stats Perform.

“Selesaikan [musim] dengan gol dan kemudian putuskan. Tidak ada yang bisa memahaminya seperti saya, itu menakutkan. Dia membuat sejarah, tetapi sekarang itu tergantung [pada kondisi fisiknya]," kata Totti.

"Saya berharap dia akan terus bermain selama dia menginginkannya, tetapi hanya jika tubuhnya memungkinkan dia untuk bisa menjadi penentu seperti biasanya".

“Ibra adalah singa di dalam dan di luar lapangan. Tapi bermain 10 menit dan kemudian berhenti, menghabiskan lebih banyak waktu di ruang medis daripada di lapangan, diberi suntikan, itu berat".

“Sudah lima tahun [sejak Totti pensiun sendiri], tapi saya ingat semua sensasi, dan menonton Ibra di periode terakhir, saya menghidupkannya kembali, bahkan jika situasi saya sedikit berbeda dari dia. Saya tidak punya pengalaman khusus cedera".

"Saya merasa saya masih bisa memberikan kontribusi saya, tetapi saya dengan cepat disingkirkan. Saya tidak ingin tahun terakhir saya pada musuh terburuk saya. Itu sangat berat pada tingkat mental".

"[Itu] melelahkan, karena ketika setelah kehidupan di lapangan, Anda tidak bermain terus menerus, terutama pada usia tertentu, Anda tidak membiarkan tubuh Anda beristirahat, Anda membuatnya berkarat," katanya.

Totti mencetak satu gol dalam 18 penampilan Serie A selama musim 2016-17, kampanye terakhirnya bersama Giallorossi di akhir 25 tahun yang luar biasa bersama klub, tetapi semua kecuali satu dari penampilan itu datang dari bangku cadangan.

Pemain berusia 45 tahun itu mencatatkan 250 gol dan 105 assist dalam karir gemilangnya di Serie A yang membuatnya mencatatkan 618 penampilan secara keseluruhan, dan mengatakan dia akan senang bermain dengan Ibrahimovic.

Dia juga percaya Ibrahimovic bisa pindah menjadi pelatih di akhir karier bermainnya, tetapi perlu menemukan klub yang mampu menyamai kepribadian ambisiusnya.

“Jika mereka mengusulkan dia menjadi manajer, dia harus segera menuntut kejelasan dan transparansi,” tambah Totti.

"Ada dua pertanyaan untuk ditanyakan; apa yang harus saya lakukan? Dan dengan siapa saya harus melakukannya?"

"Ibrahimovic adalah pria yang brilian, jika kami bermain bersama, dengan assist saya, dia akan mencetak seratus gol lagi!" katanya.