AS Roma Perpanjang Nafas di Panggung Eropa, Kesempatan Mourinho Kembalikan Tuahnya
AS Roma secara brilian mampu membalikkan keadaan saat melawan Bodo/Glimt di babak perempat final UEFA Conference League, Jumat (14/4/2022) dinihari.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - AS Roma secara brilian mampu membalikkan keadaan saat melawan Bodo/Glimt di babak perempat final UEFA Conference League, Jumat (14/4/2022) dinihari tadi.
Setelah tertinggal agregat 1-2 pada pertemuan melawan tim asal Norwegia tersebut.
AS Roma berhasil melakukan comeback luar biasa dengan membantai Bodo/Glimt dengan skor empat gol tanpa balas di leg kedua.
Hattrick Nicolo Zaniolo dan tambahan satu gol Tammy Abraham membawa AS Roma menang empat gol tanpa balas atas Bodo/Glimt.
AS Roma pun berhak melangkah ke babak semifinal ajang UEFA Conference League.
Baca juga: Hal Ini yang Membuat Pelatih Roma Jose Mourinho Minta Maaf Kepada Klub Salernitana
Baca juga: Klasemen Top Skor Liga Italia: AC Milan Pimpin Jalur Scudetto Lagi, Kilauan Abraham di AS Roma
Tim berjuluk Giallorossi itu pun secara tidak langsung memperpanjang nafas mereka di panggung Eropa musim ini.
Tinggal butuh dua langkah lagi bagi AS Roma untuk menjadi juara perdana ajang tersebut.
Seandainya AS Roma mampu memenangkan gelar juara UEFA Conference League, Jose Mourinho juga akan kena getahnya.
Seperti diketahui bahwa Jose Mourinho menjadi salah satu pelatih yang selalu menghadirkan jaminan gelar juara bagi tim yang ia bela.
Dari keseluruhan tim yang ia besut barangkali hanya Tottenham Hotspur saja yang gagal dibawa Jose Mourinho.
Hal ini dikarenakan Mourinho dipecat terlebih dahulu sebelum laga final Spurs melawan Tottenham Hotspur di final Piala Carabao, beberapa tahun lalu.
Selain itu, Mourinho selalu rutin menghadirkan trofi juara bagi tim yang ia tangani.
Baca juga: Jose Mourinho Perkenalkan Wajah Baru AS Roma di Rumah sang Pembunuh Raksasa
Porto pernah dibawa Mourinho meriah gelar juara Liga Champions pada tahun 2004 silam.
Pelatih berjuluk The Spesial One itu juga mampu membuat Chelsea disegani saat meraih gelar juara Liga Inggris sebanyak tiga kali dalam dua periode berbeda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.