Direct Points
- Laca belum cetak gol terbuka sejak 11 Desember
- Southampton adalah tim favoritnya untuk dijebol
- Arsenal di era Arteta belum pernah kalah 3 kali beruntun

TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Duel Arsenal kontra tuan rumah Southampton dalam pekan ke-33 Liga Primer di Stadion St Mary ini jadi momen tepat bagi Alexander Lacazette untuk mebuka lagi rekening golnya.

Kapten Arsenal ini sedang paceklik gol setelah tak membobol gawang lawan lewat open play dalam 18 jam.

Terakhir kali penyerang Prancis ini mencetak gol open play adalah pada 11 Desember 2021 lalu. Sejak itu, Laca hanya dua kali membobol gawang yang keduanya lewat titik penalti.

Mandulnya Laca berbuntut kepada anjloknya performa Arsenal. Empat laga terakhir, skuat asuhan Mikel Arteta ini hanya sekali menang, dan tiga kali kalah.

Dua kekalahan terakhir membuat mereka disalip pesaingnya, Tottenham Hotspur hingga tergeser ke posisi lima klasemen sementara dengan 54 poin dari 30 laga. Spurs di posisi empat --posisi terakhir pemegang jatah ke Liga Champions-- dengan 57 poin dari 31 laga.

The Gunners memang punya keuntungan karena masih punya satu laga di tangan. Namun, hal itu menjadi percuma jika mereka tak bisa memanfaatkannya dengan kemenangan.

Banyak media di Inggris mengulas, Arteta sepertinya akan menyimpan Lacazette di bangku cadangan untuk melawan Southampton.

Ini mengacu kepada dua laga terakhir dimana sang striker gagal memberikan sumbangan berarti saat The Gunners dipecundangi Crystal Palace 3-0, dan Brighton & Hove Albion 1-2.

Nama-nama calon pengganti Lacazette banyak diulas seperti Eddie Nketiah, atau Emile Smit Rowe, maupun Gabriel Martinelli yang keduanya disulap jadi penyerang palsu.

Tapi, Arteta kemungkinan juga tetap mempertahankan Laca sebagai starter malam ini. Pasalnya, rekor sang bomber terbilang bagus saat melawan Southampton.

Dikutip dari situs Premier League, Laca telah terlibat tujuh gol dalam enam penampilan terakhir kontra Soton, dengan mengemas lima gol, dan dua assists. Tak pelak, Soton adalah gawang favoritnya.

Statistik Arsenal pun secara keseluruhan tampak meyakinkan dalam duel kontra Southampton, dengan hanya sekali kalah dalam 12 laga terakhir.

The Gunners juga punya alasan lain untuk optimistis. Di era Arteta, mereka belum pernah merasakan kekalahan tiga kali beruntun. Kini, mereka sudah menyentuh dua kali kalah beruntun. Ancaman itu bisa berbalik menjadi motivasi tinggi demi menjaga nama baik sang pelatih.