TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Teka-teki siapa pelatih masa depan Manchester United akhirnya terjawab. Menurut jurnalis Italia, Fabrizio Romano, sosok pelatih baru MU itu adalah Erik Ten Hag.

Dia hampir merampungkan kontraknya dengan Manchester United.

"Erik ten Hag ke Manchester United, Here We Go! Perjanjian kontrak sekarang ditetapkan untuk diselesaikan. Mitchell van der Gaag, kandidat prioritas untuk staf pelatih. #MUFC" tulis Fabrizio Romano di Twitter.

"Ajax & Man United dalam kontak untuk membahas klausul €2m (Rp 31 miliar)- waktu pengumuman tergantung pada ini [tidak hari ini/besok]".

Sebelumnya, Romano menyatakan, "Manchester United tidak akan mengumumkan Erik ten Hag sebagai manajer baru hari ini - waktunya akan tergantung pada kesepakatan akhir dengan Ajax untuk klausul €2 juta. Soal waktu, sementara kontrak sedang disiapkan. #MUFC"

"Pembicaraan untuk menunjuk Mitchell Van der Gaag sebagai asisten akan berlanjut minggu ini".

Baca juga: Ronaldo Pergi, Darwin Nunez Datang, Erik Ten Hag Beri Lampu Hijau kepada CR7 untuk Tinggalkan MU

Baca juga: Ronaldo Terancam Dibuang Man United, Tidak Masuk dalam Rencana Pelatih Erik Ten Hag, Ini Alasannya

Baca juga: Erik Ten Hag Namanya Melambung Saat Membawa Ajax Ke Semifinal Liga Champions 2019

Baca juga: Tak Pedulikan Perasaan Para Pemain, Manchester United Pede Tunjuk Erik Ten Hag Sebagai Pelatih

Reaksi Ten Hag Saat Ditanya Soal Man United

Pelatih Ajax, Ten Hag tiba-tiba mengakhiri konferensi pers Ajax atas pertanyaan Manchester United.

Erik ten Hag meminta waktu pada konferensi pers Ajax menyusul pertanyaan tentang kemungkinan mengambil alih kursi pelatih Manchester United musim depan.

Laporan yang tersebar luas menunjukkan bahwa pelatih asal Belanda itu telah menerima tawaran dari Setan Merah untuk menjadi manajer permanen baru mereka di akhir musim.

Ten Hag dilaporkan telah mengalahkan persaingan dari Mauricio Pochettino, Julen Lopetegui dan Luis Enrique untuk mendapatkan pekerjaan itu.

Namun, itu belum dikonfirmasi secara resmi dan Ten Hag masih memiliki urusan penting yang harus dihadapi saat Ajax ingin memenangkan gelar Eredvisie.

Satu trofi yang tidak akan dia menangkan musim ini adalah Piala Belanda setelah Ajax kalah 2-1 dari PSV di final pada hari Minggu meskipun memimpin lebih awal.

Erick Gutierrez dan Cody Gakpo membatalkan gol pembuka Ryan Gravenberch pada menit ke-23 untuk Ajax dan Ten Hag tidak berminat untuk membicarakan kemungkinan penunjukannya sebagai bos Man Utd setelahnya.

Ketika ditanya tentang pekerjaan Man Utd, Ten Hag berkata: “Saya melayani Ajax dan akan menjawab pertanyaan hanya tentang itu. Saya tidak takut (untuk berbicara tentang United), tetapi jika Anda memiliki pertanyaan tentang Ajax atau KNVB Beker, saya akan menjawab. Saya tidak akan berbicara tentang masa depan," kata Ten Hag dikutip football365.

Dia kemudian berkata: “Saya pikir ini adalah waktu untuk mengakhiri konferensi pers. Saya akan membutuhkan 24 jam untuk pulih dari ini. ”

Namun manajer teknis Ajax Gerry Hamstra dengan senang hati berbicara tentang minat dari Man Utd dan bersikeras bahwa dia masih memiliki harapan bahwa Ten Hag akan tetap di Belanda.

Hamstra berkata: “Kami berharap dia bertahan, tetapi sekarang hanya ada dua skenario. Tugas kami adalah berpegang pada fakta dan dia belum pergi.

“Dia fokus pada saat ini. Hanya Erik yang bisa menentukan masa depannya. Dia cukup tua dan cukup bijaksana untuk itu.

“Kami sangat berharap dia bertahan, dan jika dia tidak bertahan, kami harus siap untuk skenario kedua.”

Tentang penampilan timnya saat kalah dari PSV, Ten Hag sebelumnya mengatakan, “Kami membuat dua kesalahan besar di awal babak kedua. Kami membiarkan mereka membalas dari salah satu serangan kami dan memenangkan tendangan bebas, dan kemudian skor menjadi 1-1. Dan kami harus menjaga Gakpo melebar di sisi kiri, dan sebaliknya dia memotong ke dalam dan mencetak gol.”