Juventus (1) vs (0) Fiorentina: Cambuk bagi Dusan Vlahovic, Allegri Sebut Dusan Belum Konsisten
PELATIH Juventus, Massimiliano Allegri sepertinya tak terlalu terkesan dengan pencapaian Dusan Vlahovic jadi striker termuda kedua yang mencapai 50gol
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Live on
TVRI
Kamis (21/4) Pukul 02.00 WIB
Direct Points
- Allegri minta Vlahovic kembangkan diri lagi
- Klaim gaya permainannya sudah terbaca lawan
- Leg ke-1 lalu Juve menang 1-0 berkat gol bunuh diri lawan
TRIBUNNEWS.COM, TURIN- PELATIH Juventus, Massimiliano Allegri sepertinya tak terlalu terkesan dengan pencapaian Dusan Vlahovic jadi striker termuda kedua yang mencapai 50 gol di Serie A.
Pencapaian itu didapat striker asal Serbia berusia 22 tahun ini saat mencetak gol dramatis yang menyelamatkan Juventus 1-1 kontra Bologna dalam lanjutan Serie A (16/4) lalu.
Di laga itu, Vlahovic mencetak gol ke-50 nya dalam usia 22 tahun 78 hari. 44 gol diciptakannya untuk Fiorentina, dengan enam gol lain disumbangkan saat berbaju Juventus.
Vlahovic pun melewati rekor para penyerang kelas dunia lainnya di Serie A yakni Adriano, Mauro Icardi, Paulo Dybala, Edinson Cavani dll.
Dia hanya kalah muda dari Alexandro Pato yang dalam usia 21 tahun 220 hari mencapai 50 gol untuk Milan pada periode 2007-2015.
Toh, Allegri tak mau terlalu menyanjung sang bomber. Alih-alih, dia malah memberikan kritikan.
"Dusan pemain penting. Tapi dia masih harus berkembang jauh lebih baik lagi. Dia masih belum konsisten. Tapi saat dia sudah menemukan keseimbangan, segala kualitasnya akan keluar," kata Allegri.
Sang pelatih kemudian mengingatkan, "Sekarang, semua pemain lawan sudah mengenalnya. Mereka takut kepadanya, tapi mereka mempelajarinya. Karena itulah, dia harus terus mengembangkan diri lagi agar tak terbaca oleh lawan," kata Allegri mengingatkan.
Sang pelatih sangat mengharapkan lagi tuah Vlahovic saat menghadapi mantan klubnya, Fiorentina dalam leg kedua semifinal Coppa Italia di venue Allianz, Turin, Kamis (21/4) dini hari.
Pada leg pertama, Bianconeri beruntung bisa menang 0-1 berkat gol bunuh diri pemain pengganti, Lorenzo Venuti di menit ke-91. Padahal, sepanjang pertandingan mereka terus berada dalam tekanan.
Pada leg pertama itu, La Viola menguasai bola sebanyak 55 persen. Mereka juga melepaskan 22 tendangan ke gawang Juventus, dengan enam tepat sasaran. Sedang Juventus hanya melepaskan enam tendangan, dengan cuma satu tepat sasaran.
Allegri pastinya tak mau bersandar lagi pada gol keberuntungan dini hari nanti. Dia harus memastikan timnya bisa mencetak gol lagi untuk mengamankan jalan ke babak final.