Reaksi Gary Neville seusai Manchester United Dihajar Liverpool 4-0, Ini Permainan Terburuk MU
Gary Neville menilai banyak pendukung Manchester United yang tidak berekspektasi tinggi terhadap hasil lawatan ke kandang Liverpool.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Legenda Manchester United, Gary Neville memberikan reaksinya setelah melihat sang mantan tim dibantai tuan rumah Liverpool dengan skor empat gol tanpa balas, Rabu (20/4/2022) dini hari.
Pembantaian Manchester United terjadi di Anfield Stadium yang merupakan markas besar pasukan Jurgen Klopp.
David De Gea harus memungut bola dari dalam gawang Manchester United sebanyak empat kali seusai dibobol Luis Diaz (5'), Mohamed Salah (22', 85') dan Sadio Mane (68').
Menyikapi kekalahan Manchester United pada partai tunda pekan 30 Liga Inggris ini, Gary Neville menyebut hasil ini telah bisa diprediksi.
Baca juga: Dua Kesalahan Fatal Rangnick Usai MU Dibantai Liverpool, Noda Setan Merah di Anfield
Baca juga: Hasil Liga Inggris: MU Dibantai Liverpool 4-0, Rangnick Merasa Malu hingga Puji Kehebatan Klopp
Ia menilai banyak pendukung Manchester United yang tidak berekspektasi tinggi terhadap hasil lawatan ke kandang Liverpool.
Hal ini dikarekan kualitas Manchester United musim ini di bawah Mohamed Salah dkk.
Buktinya dari segi perlawanan, Manchester United hanya menguasai bola sebanyak 28.4 persen berdasarkan statistik laman Premierleague.
Sisanya sebesar 71.6 persen dikuasai Liverpool hingga sukses empat kali menjebol gawang Manchester United.
Tak sampai disitu, Neville juga heran dengan perbedaan Manchester United musim lalu dengan sekarang.
Padahal akhir musim lalu, skuat berjuluk Setan Merah ini berhasil mengamankan posisi runner up di bawah Manchester City yang keluar sebagai pemenang.
Namun musim ini, Setan Merah terseok-seok menempati urutan keenam setelah hasil tandang memalukan tersebut.
“Itu adalah malam yang menenangkan. Tidak ada satu pun penggemar Manchester United yang berharap mendapatkan apa pun," buka Gary Neville dikutip dari laman BBC.
"Itu bisa diprediksi tapi saya tidak bisa menjelaskan bagaimana hal itu berubah dari menjanjikan di akhir musim lalu ketika United finis kedua di tempat kita sekarang, yang merupakan titik terendah sepanjang masa." tambahnya.
Pemain yang dulu aktif menempati fullback kanan itu menyebut Setan Merah era sekarang berbeda dengan zamannya dulu.