Dukungan Dan Simpati Suporter Sepakbola Cilacap Sangat Luar Biasa Terhadap Sosok Maya Damayanti
Sukses menjadi pengusaha multi bisnis dari kapal sampai tambang membuat sosok Maya Damayanti dikenal luas oleh berbagai kalangan.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukses menjadi pengusaha multi bisnis dari kapal sampai tambang membuat sosok Maya Damayanti dikenal luas oleh berbagai kalangan.
Mulai dari pelaku media, tokoh agama, pengusaha, militer dan pejabat pemerintahan di republik ini, pasti mengenal sosok Maya Damayanti.
Dibalik kesuksesannya di dunia usaha, salahsatunya yaitu tambang pasir besi yang mana merupakan perusahaan pertama dan satu - satunya di Indonesia ini yang dipercaya untuk mendapatkan kuota export, Maya Damayanti sempat mencoba merambah ke olahraga populer di Indonesia, yakni Sepakbola.
Meski pengetahuan tentang sepakbola nol besar, namun Maya Damayanti ingin mencoba dekat dengan pelaku sepakbola.
Awalnya di tahun 2019, Maya Damayanti diajak oleh koleganya yang ingin mencalonkan diri menjadi Exco PSSI ke Cilacap, kota kelahirannya.
"Saya dikenalkan dengan pengelola PSCS Cilacap, Bambang Tujiatno dan saya diajak menyaksikan laga PSCS Cilacap melawan Ciamis. Saya hadir di stadion karena sempat berjanji akan hadir dan memang saya dikenalkan kepada pemain kemudian saya berikan wejangan dan dukungan kepada pemain, hingga akhirnya PSCS berhasil mengalahkan Ciamis di pertandingan itu," ungkap Maya Damayanti.
Sejak saat itu, Maya Damayanti mendapat simpati dari suporter PSCS Cilacap bahkan diminta untuk mengelola klub tersebut.
"Sebenarnya saya tidak tertarik dengan PSCS Cilacap, namun karena dukungan dari suporter dan masyarakat Cilacap saya dinilai mereka akan membawa perubahan baru bagi kelanjutan PSCS Cilacap," tandas Maya Damayanti yang nyaris menjadi pramugari maskapai Jepang dan Korea ini.
PSCS Cilacap diakui Maya Damayanti ternyata sebuah klub yang menjadi kebanggaan masyarakat kota Cilacap, apalagi dirinya juga asli orang Cilacap, maka sempat tertarik untuk mengelola PSCS Cilacap yang memang saat itu memerlukan suntikan dana.
"Namun saat itu, untuk kedua kalinya kehadiran saya di PSCS hanya dimanfaatkan saja saat saya ikut hadir di Stadion Manahan Solo itu, dan ternyata PSCS Cilacap menang atas PSIS Solo dan pemain dan suporter sangat bersimpati kepada saya," jelas Maya Damayanti yang sempat melanglang buana di negeri Paman Sam meski hanya beberapa tahun saja.
Saat ini, Maya Damayanti mengaku sudah tidak tertarik lagi menangani PSCS Cilacap, meski ada beberapa klub Liga 2 yang meminta dirinya ikut mengelola.
"Saya sempat ditawari mengelola tim Liga 2, tetapi buat apa, saya saat ini saja sudah sibuk dengan urusan perusahaan saya sendiri. Waktu untuk diri saya sendiri tidak ada. Selain itu saya tidak punya latar belakang Sepakbola," selorohnya.
Maya Damayanti sebenarnya ingin sekali memenuhi niatan masyarakat Cilacap yaitu menata kembali manajemen PSCS Cilacap agar Cilacap memiliki tim yang tampil di Liga 1.
"Saya yakin ini bukan keinginan saya, tetapi ini tugas yang diberikan Gusti Allah kepada saya. Tetapi begitu tahu isi dari pengelolaan PSCS Cilacap itu sendiri, ya berat sekali," jelas Maya Damayanti yang sejak 2002 hingga 2010 memulai usahanya di Hongkong, China dan Taiwan ini.
Maya Damayanti sempat terbersit ingin mendirikan sebuah klub Sepakbola baru di Cilacap.
"Saya pernah selintas ingin membangun kekuatan sepakbola baru, yakni membuat klub anyar di kota Cilacap. Tetapi harus dipikirkan langkah selanjutnya, syarat apa saja yang harus dipenuhi agar bisa mengikuti kompetisi," ujar Maya.
Saat ini, Maya Damayanti perhatiannya hanya untuk kegiatan perusahaannya yang berada di Maluku Utara dan pengembangan Indonesia Timur.
"Saya harus konsentrasi dahulu di perusahaan saya, makanya saya akhir-akhir ini harus bolak-balik ke luar Jakarta mengurusi perusahaan saya," kata Maya Damayanti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.