Tapi betapa menyenangkannya dia di Merseyside. Untuk sementara waktu dia adalah pemenang pertandingan besar Klopp, dan berkat golnya di menit akhir melawan Everton, momen bersejarah "tendangan sudut yang diambil dengan cepat", dan gol terakhirnya di Liga Champions, dia menjadi pahlawan sejati bagi Liverpool.

“Divock Origi adalah pemain sepak bola yang luar biasa,” kata Jurgen Klopp di awal musim 2021-2022.

“Dia hebat di momen-momen ini, dia tidak perlu banyak berlari atau waktu untuk menemukan permainan.

“Ketika Div mencetak gol, itu membuatnya lebih baik, jujur ​​saja.”

Jadi ini untuk Origi. Nikmati Milan, meskipun cuacanya tidak sebagus di Barat Laut Inggris.

Loris Karius

Lupakan sejenak final Liga Champions 2018 dan coba lihat Karius dengan adil.

Untuk seorang penjaga gawang, dia masih muda di usia 28 tahun dan memiliki beberapa musim sepak bola profesional di berbagai liga.

Diakui, dia tidak dapat membuat terobosan pada pinjamannya baru-baru ini di Union Berlin tetapi di musim panas seseorang kemungkinan akan bertaruh pada pemain Jerman itu dan memberinya kesempatan untuk membangun kepercayaan diri.

Lihat saja bagaimana Simon Mingolet mampu menjadi orang nomor satu di Club Brugge. Semoga Karius bisa melakukan hal serupa.

Adrian

Liverpool akan kehilangan dua penjaga gawang secara gratis di musim panas, dengan Adrian hampir pasti akan pergi.

Kepergian Adrian lebih terkait dengan kemunculan Caomhin Kelleher, yang merebut posisi kiper pilihan kedua Klopp.

Liverpool mungkin harus mendatangkan penjaga gawang pilihan ketiga yang baru, tetapi mudah untuk melupakan bahwa Adrian memiliki satu atau dua momen bagus dalam seragam Liverpool setelah mereka mengontraknya secara gratis pada tahun 2020.