Ia menggantikan peran Thomas Partey yang mengalami cedera.

Elneny bukanlah nama teratas di mata Arteta.

Ia biasanya menunjuk pemain muda Sambi Lokonga untuk mengisi tempat Partey.

Namun Arteta berani mengubah pakem itu dengan menempatkan Elneny di sana.

Pemain asal Mesir itupun membayar kepercayaan tersebut dengan baik.

Ia benar-benar menjadi motor serangan tim dengan 13 operan di sepertiga akhir lapangan, sebagaimana dikutip dari laman 90min.

Selain itu, ia juga menjadi benteng pertama yang menahan serangan Chelsea.

Empat intersep dan menang duel menjadi bukti ketangguhan Elneny.

Unsur kejut seperti inilah yang diperlukan Arsenal untuk memperbesar peluang mereka meraih kemenangan atas MU.

Apalagi Manchester United sedang dalam kondisi kepercayaan diri yang cukup rendah.

Jika mampu konsisten seperti di laga kontra Chelsea, performa Elneny akan benar-benar merepotkan Setan Merah.

Ia bisa mendominasi lini tengah dengan pergerakan yang tak kenal lelah.

Ditambah lagi pemain MU yang kurang rajin untuk meng-cover lapangan permainan.

Elneny bisa berduet dengan Xhaka untuk memastikan lini belakang Arsenal aman dari gempuran lawan.

Atau, ia bisa berdiri sendiri sebagai gelandang bertahan di pertandingan ini.

Namun bila berkaca dari performanya melawan The Blues lalu, ada baiknya ia bisa berduet lagi dengan Granit Xhaka.

Elneny akan lebih leluasa naik membantu penyerangan dan melepas umpan akurat kepada pemain depan The Gunners.

(Tribunnews.com/Guruh)