TRIBUNNEWS.COM - Mohamed Salah tak mempermasalahkan jika suatu hari dirinya dilepas oleh Liverpool demi menghasilkan uang bagi tim kota Merseyside tersebut.

Apa yang disampaikan oleh Mo Salah memiliki benang merah dengan masa baktinya bersama The Reds.

Durasi kontrak Salah di Anfield tinggal tersisa satu tahun lagi alias hingga 2023.

Tapi hingga kini, belum ada tanda-tanda kedua belah pihak menemukan kata sepakat.

Baca juga: Berita Liverpool, Salah Bingung, Kenapa Belum Mau Perpanjang Kontrak? 4 Pemain Potensial Pergi

Baca juga: Rangnick Masih Kepikiran Kalah dari Liverpool, Manchester United tak Ingin Spekulasi Lawan Arsenal

Liverpool jelas sudah lama membicarakan dengan Salah mengenai adanya kontrak baru.

Namun masalah yang tak kunjung menemui kata sepakat karena terjadi tarik-ulur antara Salah, agen pemain dan pihak klub.

Kabar yang berkembang, masalah utama terdapat pada durasi kontrak maupun besaran upahnya.

Namun Mo Salah mencoba menyikapi kondisi ini dnegan santai.

Bahkan dia tidak keberatan jika terpaksa harus meninggalkan Liverpool.

Jika Liverpool ingin menjualnya musim panas nanti, agar tidak kehilangannya secara cuma-cuma, maka Salah menerima dengan lapang dada.

"Ya, mungkin saja (saya bertahan musim depan). Tapi, beda ceritanya jika mereka menginginkan saya pergi," terang Mo Salah, dikutip dari laman ESPN.

Ada isu yang menyebutkan jika Salah meminta kenaikan gaji hingga Rp 7,1 miliar per pekan.

Sedangkan Liverpool sendiri memiliki kebijakan soal batasan gaji pemain yang berusia 30 tahun ke atas.

Sebagai catatan saja, eks pemain AS Roma ini akan berusia 30 tahun pada Juni mendatang.