Divock Origi si Legenda The Reds yang Akan Segera Pergi, Bawa Liverpool Menang 2-0 atas Everton
PELATIH Liverpool, Juergen Klopp tak ragu menyebut Divock Origi sebagai legenda, setelah dia datang dari bangku cadangan untuk membawa kemenangan.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL- PELATIH Liverpool, Juergen Klopp tak ragu menyebut Divock Origi sebagai legenda, setelah dia datang dari bangku cadangan untuk membawa kemenangan The Reds 2-0 atas Everton dalam lanjutan Liga Primer di Stadion Anfield, Minggu (24/4).
Origi diperkenalkan pada menit ke-60, bersama dengan Luis Diaz setelah Liverpool menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan terengah-engah dalam situasi skor masih 0-0.
Pergantian pemain itu langsung berbuah hasil ketika laga memasuki menit ke-62. Liverpool sukses melancarkan shot on target pertama dalam derbi Merseyside kali ini.
Lewat shot on target pertama itu jugalah Liverpool berhasil membuka keunggulan atas Everton.
Bek kiri Liverpool, Andrew Robertson, membobol gawang Everton dengan sundulan setelah memaksimalkan umpan Mohamed Salah.
Dalam proses gol tersebut, Divock Origi yang baru masuk juga melibatkan diri sebagai pemantul di kotak penalti Everton sehingga membuka ruang Mohamed Salah untuk mengirim umpan kepada Robertson.
Setelah tertinggal 0-1, Everton sempat merespons dengan menciptakan beberapa peluang. Namun, mereka tak kunjung mencetak gol balasan. Gol justru datang untuk Liverpool.
The Reds berhasil menggandakan keunggulan lewat sundulan Origi pada menit ke-85.
Skor 2-0 untuk keunggulan Liverpool bertahan hingga laga usai. Skuat Juergen Klopp ini pun sukses mengamankan tiga poin untuk terus menempel ketat Manchester City di perburuan gelar juara Liga primer.
Sementara Everton kini tertahan di zona degradasi, tepatnya peringkat ke-18, dengan koleksi 29 poin dari 32 laga.
Origi sendiri akan meninggalkan Anfield musim panas ini, karena tidak memainkan cukup banyak pertandingan untuk memenangkan kontrak baru. Namun, Origi akan pergi --kemungkinan ke AC Milan-- dengan performa terbaik setelah mencetak gol keenamnya dalam sembilan kali duel kontra Everton.
Hanya legenda Liverpool, Steven Gerrard yang melebihinya dengan catatan sembilan gol di era Liga Primer.
“Dia adalah legenda di dalam dan di luar lapangan. Dia adalah pesepak bola yang fantastis bagi saya, dia adalah striker kelas dunia, finisher terbaik kami, dia selalu begitu dan semua orang akan mengatakan hal yang sama. Dia selalu bagus dalam latihan. Karena untuk tak memasukkannya ke dalam skuat itu menjadi keputusan yang sangat sulit dibuat," kata Klopp.
"Semua pemain bertanggung jawab atas situasi yang kami hadapi. Semua orang menyukai Div dan memang demikian. Dia sekali lagi sangat menentukan," ujar Klopp lagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.