Mimpi Buruk untuk Pep Guardiola, Real Madrid Punya Bek yang Bisa Membuat Frustrasi Pep Guardiola
DUEL Real Madrid kontra Manchester City pada babak semifinal Liga Champions 2021-2022, juga akan menjadi ajang reuni David Alaba dengan Pep Guardiola.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Tak hanya menempatkan mereka kembali di puncak, empat poin terpaut dari Liverpool, tapi juga memberi pesan kuat kesiapan menghadapi Real Madrid dalam leg pertama semifinal Liga Champions pada Rabu (27/4) dini hari lusa.
Ya, di laga kemarin, Pep mengistirahatkan para pemain pilar.
Para aktor utama seperti Phil Foden, Bernardo Silva, Riyad Mahrez, dan Ilkay Gundogan bisa berleha-leha di bangku cadangan.
Kevin De Bruyne, dan Aymeric Laporte juga hanya bermain paling lama satu jam, sebelum ditarik keluar.
Pesan yang ingin disampaikan adalah: mereka beristirahat agar mencapai kondisi bugar, dan siap meledak dalam big match kontra raksasa El Real di Etihad tengah pekan ini.
Selain itu, ada juga pesan kuat lain: bahwa ternyata City punya seorang striker. Penyerang tipikal nomor sembilan yang kuat.
Karakter itu diperankan dengan sangat baik oleh Gabriel Jesus kemarin.
Jesus yang baru jadi starter ketiga kalinya pada 2022 mengemas quattrick alias empat gol, plus satu assists untuk gol Rodri.
Tampilan gemerlap penyerang asal Brasil ini membuat pelatih Pep Guardiola harus berpikir dua kali untuk menempatkannya di bangku cadangan saat lawan Madrid nanti.
Penyerang berusia 25 tahun ini telah menjadi subyek spekulasi yang menghubungkannya dengan kepindahan dari Etihad di musim panas – mungkin ke Arsenal atau Juventus.
Dan melawan Watford, dia melakukan segala yang dia bisa untuk membuat Guardiola berpikiran lain untuknya.
Sampai menit ke-53, dia telah mencetak empat gol, dengan satu assist, dan City berada dalam kendali pada 5-1. Tiga gol lahir dari karakternya sebagai "poacher", yang memanfaatkan situasi untuk lolos dari pengawalan bek lawan. Satu gol lainnya adalah penalti setelah dia dijatuhkan di kotak terlarang.
"Hari ini adalah hariku," kata Yesus. "Kami bermain sangat bagus, menciptakan banyak peluang. Itulah yang perlu kami lakukan. Kami membuat operan dan operan untuk menciptakan peluang dan mencoba mencetak gol, dan hari ini kami sangat bagus dalam penyelesaian akhir," katanya dikutip dari Soccernet.
"Itu adalah hattrick pertama saya di Liga Premier. Saya sudah mencobanya. Terkadang saya mencetak dua gol kemudian membentur tiang, bek memblok, atau kiper menyelamatkan, tapi hari ini adalah hari saya," tutur Jesus yang sudah terlibat 15 gol (tujuh gol, delapan assists) dari 24 bermain di Liga Primer musim ini.
Jesus, seperti ditulis Rob Dawson di Soccernet, memiliki bakat untuk mencetak gol-gol penting. Dia melakukannya melawan Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Paris Saint-Germain musim ini sendirian.