Kisah Sukses De Bruyne, Salah & Lukaku Inspirasi Tammy Abraham Jadi Perantau di Liga Italia
Ada tiga sosok penginspirasi bagi Tammy Abraham saat dirinya berani memutuskan menjadi perantau di Liga Italia bersama AS Roma.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Tammy Abraham menjadi perantau yang sukses di luar Liga Inggris terinspirasi oleh 3 sosok pemain.
Tentu saja ketiga pemain tersebut sama-sama pernah menjadi bagian dari Chelsea.
Yap, keputusan Kevin De Bruyne, Mohamed Salah, dan Romelu Lukaku pernah meninggalkan Chelsea dan Liga Inggris membuat keberanian Tammy Abraham tumbuh.
Baca juga: Aneh Tapi Nyata, Lukaku yang Memble Justru Diidolakan Bayern Munchen, Inter dan AC Milan
Baca juga: Manchester United vs Chelsea Tanpa Harry Maguire, Keuntungan atau Kerugian?
Sebelum besar bersama Manchester City, De Bruyne pernah menjadi pemain Chelsea.
Namun kerapkali terpinggirkan membuat De Bruyne hengkang dari The Blues pada musim 2014 ke VfL Wolfsburg.
Di sana, penggawa Timnas Belgia itu menemukan permainan terbaiknya.
Baca juga: Prediksi Line-Up West Ham United vs Frankfurt, Liga Eropa: Panggung Moyes Kembali Ukir Sejarah Klub
Langkah serupa juga dilakukan Mohamed Salah yang meninggalkan Chelsea.
Pemain Timnas Mesir itu menghabiskan waktunya bersama The Blues sebagai pemain pinjaman.
Tak ingin menyia-nyiakan kariernya, Salah pun memilih hengkang ke AS Roma pada msuim 2016, yang kemudian pulang kampung ke Liga Inggris saat membela Liverpool musim 2017.
Adapun Romelu Lukaku baru pada musim 2019 hijrah ke Serie A setelah meninggalkan Chelsea pada tahun 2014.
Ketiganya sukses mengukir kisah manis sebagai jawara liga domestik bersama klubnya masing-masing.
Tergiur melihat kesuksesan para seniornya, Tammy Abraham pun akhirnya memutuskan untuk merantau. Liga Italia menjadi pilihannya.
Penggawa Timnas Inggris ini menjatuhkan hatinya kepada klub Ibu Kota, AS Roma di tahun 2021.
"Saya telah melihat orang-orang seperti De Bruyne, Salah dan Lukaku meninggalkan Chelsea dan melebarkan sayap mereka. Mereka adalah pemain terbaik di dunia," buka Tammy Abraham, dikutip dari laman The Athletic.
Baca juga: Bursa Transfer PSS Sleman, Profil Enam Playmaker yang Bisa Jadi Pilihan Pengganti Juninho
Tammy memang memiliki musim yang sulit sebelum memutuskan hengkang.
Dia tak menjadi pilihan utama di bawah komando Thomas Tuchel.
Apalagi di musim itu, The Blues memilih untuk memulangkan Romelu Lukaku sebagai pengemban tugas nomor 9 murni.
Cabut dari Liga Inggris tak melulu soal karier sepak bolanya menurut Tammy Abraham.
Namun bagaimana melihat sisi-sisi kehidupan lainnya.
“Bagi saya, ini tentang melakukan hal yang sama dan bahkan jika itu bukan Liga Premier, ini tentang keluar dan belajar budaya yang berbeda dan mengalami hal yang berbeda."
"Ini tentang mengatakan, 'Anda tahu, ini waktu saya'."
Dan benar, keputusan yang diambil bomber 24 ahun ini terbayar lunas jika berkaca dari segi performa.
Dalam 46 pertandingan bersama Giallorossi, Tammy membukukan 46 pertandingan di semua kompetisi. Dia sukses mengemas 26 gol dan 5 assist.
Bahkan di pagelaran Serie A, striker jebolan akademi Chelsea tersebut masuk dalam kandidat top skor Serie A lewat raihan 15 golnya.
Namun, jika berbicara prestasi, sulit rasanya bagi Tammy Abraham langsung memberikan gelar Liga Italia kepada AS Roma.
Lukaku saja membutuhkan dua musim ini membawa Inter Milan meraih Scudetto.
(Tribunnews.com/Giri)