Profil Ionut Radu, Kiper Cadangan Inter Milan yang Lakukan Blunder di Laga Kontra Bologna
Kiper kedua Inter Milan, Ionut Radu tengah mendapat sorotan lantaran melakukan blunder fatal yang bisa membuat Nerazzurri gagal meraih Scudetto
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Penjaga gawang kedua Inter Milan, Ionut Radu tengah mendapat sorotan.
Sayangnya, sorotan yang mengarah kepada Radu bukanlah hal yang positif.
Pasalnya ia membuat blunder yang bisa saja membuyarkan peluang Inter Milan meraih Scudetto musim ini.
Blunder yang dilakukan Radu ini terjadi saat Inter Milan menjalani laga tunda mereka melawan Bologna, Kamis (28/4/2022).
Sebelum blunder ini terjadi, skor masih sama kuat 1-1 antara kedua tim.
Baca juga: Inter Milan Kena Jebakan Bologna, Peluang Nerazzurri Raih Gelar Liga Italia Menipis
Baca juga: Hasil Liga Italia: Kata Simone Inzaghi setelah Inter Gagal Kudeta Posisi AC Milan di Puncak Klasemen
Namun sebuah kesalahan di menit ke-81 membuat Bologna mampu unggul atas sang tamu.
Radu tak bisa mengontrol bola dengan baik saat mendapat tekanan dari lawan.
Ia mencoba mengecoh Nicola Sansone yang mencoba merebut bola dari kakinya.
Kiper cadangan Inter Milan ini kurang tenang sehingga bola malah meluncur melewati kakinya.
Alhasil, Sansone bak mendapat durian runtuh.
Baca juga: Klasemen Liga Italia: Inter Dikalahkan Bologna, Radu Jadi Pahlawan AC Milan Raih Scudeto?
Ia dengan mudah menjebol jala lawan dan membuat skor 1-2.
Kesalahan ini barangkali akan menghantui Radu untuk beberapa saat.
Namun, siapakah sebenarnya sosok Ionut Radu ini?
Berikut ini profil singkat Ionut Radu.
Profil Ionut Radu
Kiper kedua Inter Milan ini memiliki nama lengkap Ionut Andrei Radu, sebagaimana dikutip dari Transfermarkt.
Ia lahir di Bucharest, Romania pada 28 Mei 1997.
Pria berumur 24 tahun ini mengawali karier sepak bolanya di klub lokal Vitorul Bukarest.
Ia lalu pindah ke Steaua Bukarest yang notabene menjadi salah satu klub terbesar di negara tersebut.
Pada 2012, ia hijrah ke FC Dinamo U19.
Dari klub inilah jalannya ke Italia terbuka.
Setahun kemudian, ia pindah lagi ke akademi Pergolettese.
Bakatnya lantas terpantau oleh Inter Milan yang merekrutnya di tahun yang sama.
Setelah itu ia menjalani karier yang lebih teratur.
Ia rutin membela Nerazzurri di setiap jenjang umur yang sesuai.
Petualangannya di tanah Italia berlanjut ketika Inter memutuskan memberinya jam terbang.
Namun, ia bakal mendapat jam terbang tersebut bersama klub lain.
Kiper berpostur 188 sentimeter ini dipinjamkan ke Avellino sebagai permulaan.
Setelah itu, Ia hilir mudik ke Genoa sebagai pemain pinjaman dari tahun 2018 hingga 2020.
Sempat mencicipi kompetisi bersama Parma, ia akhirnya dipercaya menjadi cadangan dari Samir Handanovic sejak 2020.
Sejak bergabung dengan skuat senior Inter Milan, ia baru merasakan turun ke lapangan sebanyak lima kali.
Di bawah kendali Simone Inzaghi, ia mendapat dua kali jatah bermain musim ini.
Baca juga: Aneh Tapi Nyata, Lukaku yang Memble Justru Diidolakan Bayern Munchen, Inter dan AC Milan
Laga pertamanya musim ini datang di kancah Coppa Italia.
Dimana saat itu, Nerazzurri melawan Empoli.
Penampilan kedunya tercipta saat tim asal Milan ini melawat ke markas Bologna.
Sayangnya, laga tersebut berakhir kurang apik baginya.
Ia melakukan blunder dan membuat peluang Inter meraih Scudetto menipis.
(Tribunnews.com/Guruh)