Satu menit selanjutnya, Havertz masih menjadi momok berbahaya pertahanan MU lewat percobaan tendangannya.

Havertz mengarahkan bola ke tengah gawang dan De Gea menunjukan kelasnya guna menyelamatkan bola tendangan Havertz.

Tak ingin kalah dari rekannya, Antonio Rudiger maju dari posisinya bek untuk membantu serangan Chelsea.

Rudiger pada menit 30 mendapat bola rebound yang langsung dieksekusinya dengan keras.

Peluang Rudiger itu hanya berakhir sia-sia karena melenceng jauh ke atas dari mistar gawang.

Penghujung paruh pertama, Havertz mencoba percobaannya yang kali ini dari sebuah sundulan.

Lagi-lagi usaha Havertz masih belum bisa menembus kokohnya De Gea di mistar gawang MU.

Gagalnya peluang Havertz sekaligus menutup 45 menit pertama dengan skor 0-0.

Selepas turun minum, gawang Manchester United yang dikawal David De Gea kebobolan lebih dahulu pada menit 60.

Kerja sama Kai Havertz diakhiri lesakan Marcos Alonso berhasil membuka keunggulan Chelsea atas Manchester United.

Sayangnya keunggulan Chelsea itu hanya bertahan dua menit sebelum terciptanya gol penyama kedudukan.

Cristiano Ronaldo sukses menghindarkan timnya dari kekalahan setelah memanfaatkan operan Nemanja Matic.

Gol kapten Timnas Portigal itu sekaligus menjadi yang terakhir dan Manchester United harus puas berbagi poin dengan Chelsea.

(Tribunnews.com/Ipunk)