Samir Nasri, Legenda Arsenal yang Gagal Jadi Penerus Zidane karena Indisipliner & Penyakit Mematikan
Mantan pemain Arsenal, Samir Nasri selalu menjadi bahan sorotan usai memilih pensiun dari dunia sepak bola.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Arsenal, Samir Nasri selalu menjadi bahan sorotan usai memilih pensiun dari dunia sepak bola.
Pustur tubuhnya yang kini membengkak selalu menjadi bahan perbandingan dengan pesepak bola lain yang memilih untuk pensiun.
Perubahan tubuh Samir Nasri dari proporsional menjadi gemuk tejadi dalam kurun waktu 4 bulan setelah ia memutuskan untuk pensiun.
Padahal, pemain yang juga pernah membela Manchester City tersebut baru mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola sebulan yang lalu di usia 34 tahun.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan 35, Perubahan The Magpies, Waspada Liverpool hingga Manchester City
Baca juga: Ibarat Ketiban Durian Runtuh dari Manchester City, Alasan Gabriel Jesus Opsi Sempurna Arsenal
Meskipun begitu, semasa bermain Nasri merupakan pemain yang cemerlang. Ia berposisi sebagai gelandang serang atau playmaker yang handal.
Nasri memiliki skill olah bola dan visi bermain yang paripurna hingga sempat dijuluki the text Zinedine Zidane.
Samir Nasri mengawali karirnya dengan bermain di klub Prancis, Olympique de Marseille di tahun 2004 hingga 2008.
Bersama Marseille Nasri menjadi sosok andalan di lini tengah dengan seringkali memamerkan kemampuan dribel dan visi bermainnya yang begitu mencolok.
Hal tersebut pun membuat pelatih Arsenal, Arsene Wenger terpesona.
The Gunners pun memboyong sang playmaker di musim 2008/2009 dengan gelontoran dana 12 juta pounds atau sekitar 260 miliar rupiah.
Tak membutuhkan waktu lama bagi Nasri untuk memukau publik Emirates Stadium.
Ia langsung tampil reguler di lini tengah Arsenal dengan menjadi pelayan untuk striker andalan The Gunners saat itu, Robin van Persie.
Baca juga: Paul Scholes Soroti Sikap Pelatih Arsenal, Mikel Arteta Sesaat Sebelum Saka Cetak Gol Ke Gawang MU
Atribut utama dari nasri adalah kemampuannya membuka celah pertahanan lawan menggunakan driberlnya yang ciamik.
Ia juga memiliki visi bermain dan akurasi umpan yang mentereng, gol-gol van Persie banyak terlahir berkat umpan dari kaki sang playmaker.