Liga Italia: Giroud Cuma Jago Kandang, AC Milan Butuh Bomber yang Bisa Terabas Segala Medan
AC Milan membutuhkan sosok striker yang lebih baik dari Olivier Giroud yang hanya bisa tampil apik ketika bermain di San Siro Stadium.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan membutuhkan striker yang bisa tampil menawan di segala medan, artinya baik di laga home dan away.
Musim ini, Olivier Giroud memang menunjukkan performa menjanjikan.
Namun, itu hanya sebatas laga kandang saja di San Siro Stadium.
Skuat asuhan Stefano Pioli jelas membutuhkan kehadiran Attaccante yang tampil klinis ketika bermain di laga tandang.
Giroud tidak bisa dikatakan sebagai penandatanganan yang gagal, namun juga tak bisa disebut sukses besar.
Baca juga: Adu Mekanik antara Inter dan AC Milan, Siapa Lebih Layak Rengkuh Trofi Liga Italia?
Baca juga: Klasemen & Top Skor Liga Italia: Persaingan AC Milan vs Inter Memanas, Lautaro Masuk Mode Gacor
Dari 26 pertandingan di Serie A, pemain berkebangsaan Prancis tersebut membukukan 9 gol dan empat assist.
Namun, tujuh dari sembilan lesakannya itu dibukukan oleh Giroud saat pertandingan berlangsung di kandang mereka.
Eks bomber Chelsea ini tak bisa dijadikan proyek jangka panjang.
Baca juga: Timnas U-23 Indonesia di SEA Games: 5 Pemain Luar Negeri, 12 Nama Baru, Klub Penyumbang Terbanyak
Apalagi, Rossoneri praktis menyisakan Zlatan Ibrahimovic sebagai opsi di sektor ujung tombak permainan.
Ibra memang tepat untuk dijadikan sosok pemimpin untuk deretan pemain muda tim kota Mode ini.
Namun, jika dijadikan tumpuan utama penyerangan, mantan striker Inter Milan ini kesulitan untuk tampil konsisten.
Pioli memang memiliki Ante Rebci dan Rafael Leao.
Namun keduanya lebih maksimal dioperasikan sebagai penyerang sayap ketimbang nomor 9 murni.
Giroud sendiri sudah berusia 35 tahun. Artinya, dia tak bisa dijadikan aset untuk jangka panjang tim.
Diwartakan oleh Sempre Milan, Rossoneri tengah memantau sejumlah bomber muda potensial yang bisa mendarat ke San Siro.
Satu di antaranya ialah Divock Origi. Meski bersama Liverpool menyandang status sebagai ban serep, namun kualitas bomber Timnas Belgia ini tak perlu disangsikan lagi.
Dia sudah membuktikan kualitasnya di beberapa momen krusial, baik itu penentu kemenangan di kompetisi domestik maupun Liga Champions.
Origi diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan AC Milan akan sosok striker yang bisa berkontribusi berupa gol di semua 'medan'.
Namun tentu saja, Rossoneri juga serta-merta bisa mengesampingkan tuah Giroud.
Mengenakan nomor punggung 9 yang identik sebagai kutukan di AC Milan jelas bukan perkara gampang.
Sejauh ini, mantan pemain Arsenal ini membuktikan bahwa dirinya tampil 'nyaman' ketika bermain di kandang.
Termasuk dua golnya kala melakoni Derby della Madonnina melawan Inter Milan.
Kini, Rossoneri tengah berjuang untuk mengakhiri paceklik Scudetto. Terakhir kali Il Diavolo Rosso merajai Serie A ialah musim 2010/2011.
(Tribunnews.com/Giri)