Liverpool Tatap Quadruple & Rekor Elite Tim Eropa: Tuah Kecerdasan Klopp Curi Ilmu dari Rangnick
Lolosnya mereka ke final Liga Champions membuat Liverpool menjadi tim Inggris pertama dalam sejarah yang berpotensi meraih 4 trofi dalam semusim.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
![Liverpool Tatap Quadruple & Rekor Elite Tim Eropa: Tuah Kecerdasan Klopp Curi Ilmu dari Rangnick](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/liverpool-kandaskan-pertahanan-villareal_20220428_094217.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Liverpool memiliki kans untuk meraih quadruple di musim 2021/2022.
Lolosnya mereka ke final Liga Champions membuat Liverpool menjadi tim Inggris pertama dalam sejarah yang berpotensi meraih 4 trofi dalam semusim.
Satu trofi domestik sukses Liverpool kantongi yaitu League Cup, sedangkan di FA Cup, Liverpool sukses melaju ke babak final dan akan menghadapi Chelsea di partai puncak.
Di Liga Inggris, hingga pekan ke-34, Liverpool masih bertengger di posisi kedua dengn hanya tertinggal satu poin dari Manchester City yang berada di puncak klasemen.
Tangan dingin Jurgen Klopp benar-benar menjadikan Liverpool sebagai tim superior yang sulit untuk dikalahkan.
![Manajer Liverpool Jerman Jurgen Klopp memberi isyarat selama pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Villarreal CF di stadion La Ceramica di Vila-real pada 3 Mei 2022.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jurgen-klopp-memberi-isyarat-selama-pertandingan-sepak-bola-leg-kedua.jpg)
Baca juga: Mengapresiasi Emery & Villarreal: Menggebrak UCL, Sulitkan Liverpool, Singkirkan Juventus & Munchen
Baca juga: Pulisic Alami Nasib Menyedihkan di Chelsea, sang Ayah Sampaikan Keluh Kesah di Medsos
Sejak datang ke Anfield pada tahun 2015 lalu, juru taktik asal Jerman itu sukses membuat revolusi di Liverpool.
Mulai mentalitas hingga gaya permainan yang diusung mampu membuat The Reds menjadi tim yang lebih diperhitungkan di eropa.
Perlu diingat, Klopp bukanlah tipe pelatih yang menuntut belanja besar-besaran untuk tim yang ia pegang, ia berbeda dengan Guardiola yang membutuhkan dana melimpah untuk membentuk satu tim hebat.
Selama enam tahun menjabat sebagai juru taktik The Reds, pengeluaran paling banyak hanyalah untuk mendatangkan Virgil van Dijk dari Southampton dengan biaya 70 juta euro.
Moneyball yang diterapkan oleh mantan Direktur Olahraga Liverpool, Michael Edward, menjadi kunci dari kesuksesan bursa transfer The Reds dari musim ke musim yang memanjakan Klopp untuk meracik strategi.
Pemain-pemain yang kini menjadi bintang, seperti Mo Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino, Diogo Jota, Jordan Henderson, hingga Robertson adalah pemain yang diboyong dengan harga di bawah 50 juta euro.
![Gelandang Liverpool Mesir Mohamed Salah berlari dengan bola selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Brighton and Hove Albion di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 30 Oktober 2021.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mo-salah-lari-dengan-bola.jpg)
Baca juga: Transfer AC Milan: Prioritaskan Perpanjangan Kontrak Rafael Leao dan Minat Winger Cadangan MU
Baca juga: Puji Habis-habisan Real Madrid, Wenger Malah Jagokan Manchester City ke Final Liga Champions
Klopp adalah pelatih yang percaya dengan sebuah proses. Ia membuat sistem permainan berdasarkan kapasitas pemain yang ia miliki.
Klopp jeli dalam menggodok pemain yang biasa-biasa saja sebelumnya menjadi sosok penting dalam taktik yang dia usung.
Nama-nama yang disebutkan di atas adalah contohnya, mereka diboyong dengan banderol di bawah 50 juta euro, namun apa yang mereka tunjukkan di lapangan begitu luar biasa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.