Real Madrid vs Man City UCL: Lebih Elite dari Lewandowski, Benzema Janji Bawa Los Blancos Comeback
Peduli setan dengan kualitas Manchester City, sisi magis Karim Benzema akan ia pertunjukkan kala menghadapi The Citizens pada leg yang kedua.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
![Real Madrid vs Man City UCL: Lebih Elite dari Lewandowski, Benzema Janji Bawa Los Blancos Comeback](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/carlo-ancelotti-dan-karim-benzema-berselebrasi.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid memang kalah dengan skor 4-3 menghadapi Manchester City di semi final leg pertama Liga Champions.
Namun torehan dua gol Karim Benzema di Liga Champions mengisyaratkan bahwa Real Madrid memiliki peluang untuk dibawanya comeback pada leg yang kedua.
Atas tambahan dua gol, Benzema sukses bertengger di puncak daftar top skor Liga Champions dengan torehan 14 gol.
![Striker Real Madrid asal Prancis Karim Benzema melakukan selebrasi setelah mencetak gol tendangan penalti pada pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Real Madrid, di Stadion Etihad, di Manchester, pada 26 April 2022. (Photo by Paul ELLIS / AFP)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hujan-gol-di-etihad-man-city-kalahkan-real-madrid_20220427_051440.jpg)
Baca juga: Pembuktian Sadio Mane untuk Liverpool: Lewati Rekor Drogba di UCL & Lebih Mentereng dari Mo Salah
Baca juga: Ragam Tanggapan atas Kelolosan Liverpool ke Final Liga Champions, Bintang LA Lakers Ikut Gembira
Melewati catatan gol striker sekaliber Robert Lewandowski untuk Bayern Munchen.
Dengan ketajamannya di depan gawang, Benzema pun berjanji untuk membawa Los Blancos menaklukkan Man City di leg kedua dan mengantar Real Madrid ke final.
Pertandingan leg kedua antara Real Madrid vs Man City akan digelar pada Kamis, (05/05/2022) dini hari.
"Kekalahan atas City karena kami kurang dalam segala hal dalam pertandingan, baik ambisi, tekanan, dan kepercayaan diri," kata Benzema dilansir Marca.
"Yang paling penting adalah kami tidak menyerah, kita akan berjuang hingga akhir, sekarang kita harus pergi ke Bernabeu dan melakukan sesuatu yang ajaib," lanjutnya dengan yakin.
Ya, Karim Benzema merupakan salah satu penyerang terbaik dunia saat ini.
Gelontoran gol dan berbagai gelar prestis berhasil Benzema sumbangkan untuk Real Madrid.
Musim ini saja, Benzema sudah terlibat dalam 53 gol untuk Real Madrid, lewat catatan 40 gol dan 13 assist. Fantastis!
![Pemain depan Real Madrid asal Prancis Karim Benzema melakukan tendangan penalti saat pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara CA Osasuna dan Real Madrid CF di stadion El Sadar di Pamplona pada 20 April 2022.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/benzema-gagal-mengeksekusi-penalti.jpg)
Baca juga: Liverpool Tatap Quadruple & Rekor Elite Tim Eropa: Tuah Kecerdasan Klopp Curi Ilmu dari Rangnick
"Luar biasa, tim ini memiliki performa yang luar biasa berkat keberadaan Karim Benzema," kata Carlo Ancelotti, dilansir AS.
"Benzema bisa diibaratkan seperti anggur yang semakin lama semakin berkualitas," lanjut eks juru taktik AC Milan tersebut.
Pernyataan Ancelotti itu memang benar adanya, kualitas Karim Benzema tak pernah redup meski sudah berusia 34 tahun, ia mampu mendongkrak performa Real Madrid selama beberapa musim.
Pada musim lalu, ia mampu menyamai rekor yang ditorehkan oleh Cristiano Ronaldo.
Dilansir Marca, Pemain asal Prancis tersebut berhasil mencetak rata-rata 22 gol di kompetisi Liga Spanyol dalam tiga musim terakhir.
Dengan rincian 21 gol di musim 2018/2019, 21 gol di musim 2019/2020, dan 23 gol di musim 2020/2021.
Berkat catatan tersebut, nama Benzema sejajar dengan top skor sepanjang sejarah Real Madrid, Cristiano Ronaldo sebagai pemain Real Madrid yang sukses mencatatkan setidaknya 20 gol di La Liga selama tiga tahun beruntun.
Tak hanya sukses menyamai, pemain berusia 34 tahun tersebut juga sukses melampaui catatan assist yang ditorehkan Ronaldo.
CR7 hanya mampu menorehkan 87 assist untuk Real Madrid sepanjang kariernya, sedangkan catatan assist Benzema mencapai angka 161.
Asumsi "Ronaldo boleh pergi, asal jangan Benzema" sepertinya akan makin banyak disetujui oleh kalangan Madridista maupun penikmat sepak bola.
Los Blancos nampaknya akan menjadikan Benzema pemain kesayangan yang tak dibiarkan pergi, bukan seperti Cristiano Ronaldo ataupun Sergio Ramos.
Real Madrid pertama kali mendatangkan Benzema pada tahun 2009.
Saat itu, pemain berpostur 185 cm tersebut tampil mengesankan bersama tim asal Prancis, Olympique Lyonnais.
Benzema muda berhasil mencetak 66 gol dalam 148 penampilan bersama Lyon.
Gelontoran dana 41 juta euro atau sekitar Rp 703 miliar dikeluarkan Los Blancos untuk membawa Benzema ke Bernabeu.
Saat itu, Benzema diboyong bersama tiga pemain bintang lainnya yaitu, Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, dan orang yang memujinya tadi, Xabi Alonso.
![Pemain depan Portugal Cristiano Ronaldo dan pemain depan Prancis Karim Benzema berjalan bersama di luar lapangan di babak pertama pertandingan sepak bola Grup F UEFA EURO 2020 antara Portugal dan Prancis di Puskas Arena di Budapest pada 23 Juni 2021.
FRANCK FIFE / POOL / AFP](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemain-depan-portugal-cristiano-ronaldo-dan-pemain-depan-prancis-karim-benzema.jpg)
Baca juga: Mengapresiasi Emery & Villarreal: Menggebrak UCL, Sulitkan Liverpool, Singkirkan Juventus & Munchen
Baca juga: Tatap Liga Italia Musim Depan, Inter Milan Bujuk Duo Pemain Seniornya untuk Bertahan
Salah satu alasan Benzema menerima pinangan Madrid adalah misinya yang ingin mengikuti jejak idolanya, Ronaldo De Lima.
“Ketika aku masih muda, aku sering menonton video-video dari Ronaldo De Lima, aku belajar darinya. Buatku, dia adalah penyerang terbaik sepanjang sejarah,” kata Benzema.
Sayang, di musim pertamanya Benzema gagal tunjukkan performa gemilang.
Bersama pelatih Los Blancos saat itu, Manuel Pellegrini, ia hanya mampu mencetak 9 gol di semua kompetisi.
Benzema pun lebih banyak duduk di bangku cadangkan, ia kalah bersaing dengan striker Real Madrid lainnya, Gonzalo Higuain.
Namun, Benzema mampu bangkit ketika tongkat kepelatihan Los Blancos dipegang oleh The Special One, Jose Mourinho.
Di tangan Mou, Benzema mampu mengemas sebanyak 26 gol di semua kompetisi bersama Los Blancos.
Catatannya meningkat di musim berikutnya, torehan 32 gol berhasil ia lesatkan untuk membawa Real Madrid menjuarai Liga Spanyol di musim 2011/2012.
Tak hanya menjadi juara, bersama Mou, ia juga berhasil mengukir sejarah untuk Los Blancos.
Saat itu, Real Madrid menjadi tim pertama yang berhasil meraih 100 poin di Liga Spanyol dan menjadi tim paling produktif dalam urusan mencetak gol di Liga Spanyol selama satu musim (121 gol).
Selanjutnya, meski Real Madrid melakukan sejumlah pergantian pelatih, Benzema tetap mampu tampil bertaji dan menjaga konsistensinya.
Gelontoran gol demi gol berhasil ia sumbangkan untuk Real Madrid, hingga membawa namanya sebagai pencetak gol terbanyak ketiga untuk Los Galaticos.
Dengan raihan 318 golnya. Posisinya berada di atas legenda Real Madrid, Alfredo Di Stefano (266 gol), dan hanya kalah dari Cristiano Ronaldo (450) dan Raul Gonzalez (324).
Tak hanya rajin mencetak gol, ia juga rajin memberi gelar bergengsi untuk Los Blancos.
Total, ia sukses memberi 13 gelar untuk tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut.
Dengan rincian; 4 Liga Champions, 4 Piala Dunia antar Klub, 3 Piala Super Eropa, 3 Piala La Liga, 2 Piala Raja, dan 3 Piala Super Spanyol.
Dengan sumbangan gol, assist dan gelarnya, nama Benzema sangat layak dianggap sebagai salah satu calon legenda Real Madrid.
Kini, di musim yang gemilang bersama Real Madrid musim ini, Benzema sangat layak dinobatkan sebagai calon terkuat pemenang Ballon d'Or edisi 2022.
Sang pemain begitu menginginkan gelar individu paling bergengsi di daratan Eropa tersebut, mimpinya bisa saja terwujud jika Real Madrid sukses meraih gelar Liga Champions musim ini.
"Mimpi saya ada di gelar itu (ballon d'Or) saya tak pernah memilikinya sepanjang karir saya, jika ada kesempatan saya akan berjuang untuk meraihnya," kata Benzema di wawancaranya bersama BT Sports pada musim lalu.
Dengan ambisinya yang selangit, meraih gelar Liga Champions adalah solusi Benzema untuk membawa trofi individu, Ballon d'Or.
Peduli setan dengan kualitas Manchester City, sisi magis Karim Benzema akan ia pertunjukkan kala menghadapi The Citizens pada leg yang kedua.
(Tribunnews.com/Deivor)