Manchester United Dibantai Brighton, Ralf Rangnick Minta Maaf & Soroti Pertahanan Setan Merah
Pelatih Manchester United, Ralf Rangnick tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai timnya dibantai Brighton di Liga Inggris, Minggu (8/5/2022).
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester United, Ralf Rangnick tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai timnya dibantai Brighton di Liga Inggris, Minggu (8/5/2022) dinihari WIB.
Manchester United yang bertindak sebagai tim tamu secara tak terduga kalah telak melawan Brighton.
Berlangsung di Stadion Amex, Manchester United kalah telak dengan skor empat gol tanpa balas.
Apesnya, empat gol yang bersarang ke gawang David De Gea terjadi ketika laga telah melangsungkan 60 menit sejak wasit meniup peluit pertama.
Kekalahan telak itupun menjadi sorotan tajam mengingat besarnya skor yang diderita Manchester United.
Baca juga: Hasil Liga Inggris, Manchester United Hancur Lebur, Brighton Buyarkan Impian Setan Merah Tembus UCL
Baca juga: Fakta Memalukan Kekalahan Manchester United di Tangan Brighton, Label Medioker Setan Merah!
Tak hanya itu, kekalahan melawan Brighton juga menutup peluang Manchester United untuk bisa tembus zona Liga Champions pada akhir musim ini.
Langkah Manchester United masih tertahan pada urutan keenam dengan perolehan 58 poin dari 37 laga yang telah dilakoni.
Dengan menyisakan satu laga sisa, Manchester United sudah mustahil bisa menyelesaikan musim ini di posisi empat besar.
Artinya takkan ada nama Manchester United dalam prosesi drawing babak penyisihan grup Liga Champions musim depan.
Menyikapi situasi pelik tersebut, Rangnick selaku pelatih hanya bisa meminta maaf kepada para penggemar Manchester United atas kekalahan berat tersebut.
Rangnick menyadari bahwa timnya gagal tampil bagus sehingga layak menelan kekalahan melawan Brighton.
"Kami hanya bisa meminta maaf kepada para pendukung yang datang jauh-jauh ke kandang Brighton, kami memang tidak cukup baik," akui Rangnick dilansir BBC.
"Kami sungguh memiliki masalah pada awal musim, saya melihat kami kalah telak melawan Watford yang sekarang terdegradasi,".
"Masalah yang dimiliki tim ini adalah bagaimana cara bertahan sebagai tim yang tidak cukup baik," akui Rangnick.
Baca juga: Kabar Hangat Sepakbola, Nasib CR7 di Man United Diputuskan, Inzaghi Tak Ragukan Kebangkitan Inter
Juru taktik asal Jerman itu menambahkan bahwa timnya tidak kekurangan kualitas individu pemain yang bisa mengubah jalannya laga.
Hanya saja memang masalah terbesar Manchester United yang disorot Rangnick musim ini terkait aspek pertahanan timnya yang bobrok.
"Ini bukan semata masalah kualitas individu saja, kami mampu menunjukkan hal itu pada laga lain, seperti melawan Spurs, West Ham, dan Leeds United," jujur Rangnick.
"Ini adalah masalah energi dan pertahanan sebagai sebuah tim, kami perlu menunjukkan hal berbeda dalam setiap laga,".
"Terkadang hari ini sepertinya kami sedang liburan musim panas, itulah yang perlu kami perbaiki melawan Crystal Palace nantinya," tambahnya.
Baca juga: Liga Eropa: Penakluk Barcelona ke Final, Andil Ball Boy Ikut Bikin Malu West Ham United
Kekalahan melawan Brighton secara tidak langsung membuat Manchester United akan mengukir poin terendah selama semusim dalam sejarah Liga Inggris.
Dengan menyisakan satu laga lagi, Manchester United hanya bisa mencapai 61 poin dalam mengarungi 38 laga Liga Inggris musim ini.
Poin tersebut bisa saja berkurang jika Manchester United kalah melawan Crystal Palace pada laga penutup musim ini.
Sebelumnya, poin terendah yang diukir Manchester United terjadi pada musim 2013/2014, dimana mereka mengoleksi 64 poin saja.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.