Pragmatisme Conte di Tottenham: Rusak Rekor 2 Calon Juara Liga Inggris, Sempurnakan Peran Son & Kane
Kini dengan nama besar Antonio Conte, Tottenham Hotspur berada dalam jalur yang apik untuk kembali bangkit seperti era Pochettino.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa

TRIBUNNEWS.COM - Harry Kane menciptakan ruang di sepertiga akhir Tottenham, Ryan Sessegnon bergerak dari sisi kiri menuju kotak penalty.
Through pass diberikan Kane dengan mulus, lewat kaki kirinya Sessegnon memanjakan Son Heung-min untuk membuat Anfield terdiam sejenak lewat golnya.
Hampir saja Tottenham membuat Liverpool malu di Anfield, sayangnya Luis Diaz menyamakan kedudukan di penghujung babak kedua.
Baca juga: LIVE Streaming Piala Thomas Cup 2022 Timnas Indonesia vs Singapura di MNC TV
Baca juga: MotoGP 2022: Kesulitan Repsol Honda Cari Pendamping Sepadan bagi Marc Marquez
Namun, hasil 1-1 sudah menjadi prestasi bagi Pasukan Antonio Conte.
Tottenham sukses menjadi tim yang menghentikan catatan 12 kali kemenangan beruntun Liverpool kala bermain di Anfield sejak musim lalu.

Baca juga: Liverpool & Man City Tak Berkutik di Hadapan Spurs, Conte Dapat Julukan Baru sebagai Tukang Ganggu
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris: Liverpool Tertahan, Chelsea Belum Aman, MU Lupakan Anthem UCL
Tak hanya itu, hasil tersebut juga membuat nama Antonio Conte melejit, ia menjadi juru taktik yang paling sedikit merasakan kekalahan ketika bermain di stadion angker miliki Liverpool itu.
Dari enam kali lawatan Conte ke Anfield, ia sukses memenangkan laga sebanyak satu kali, meraih hasil imbang empat kali, dan hanya merasakan satu kali kekalahan.
Kini dengan nama besar Antonio Conte, Tottenham Hotspur berada dalam jalur yang apik untuk kembali bangkit seperti era Pochettino.
Ya, Antonio Conte sukses mereparasi Tottenham Hotspur menjadi tim yang berada di zona Liga Champions klasemen Liga Inggris.
Di awal kedatangan Conte, Tottenham tengah terseok-seok dan hanya menduduki posisi sembilan Liga Inggris.
Kini, dengan tangan dingin sang juru taktik asal Italia itu, Tottenham menjadi tim terkuat untuk mewakili Inggris bermain di Liga Champions musim depan.
Posisi lima besar klasemen berhasil mereka duduki dengan torehan 62 angka, hanya tertinggal satu poin dari Arsenal yang bertengger di peringkat empat.
Prestasi menarik yang berhasil ditorehkan Tottenham selain sukses menahan imbang Liverpool di Anfield adalah bagaimana mereka mampu menjadi satu-satunya tim yang mengalahkan Manchester City di paruh musim ini.
Permainan pragmatis Antonio Conte dengan mengutamakan serangan balik sukses membuat pertahanan Manchester City kelimpungan.