Milan Rawan Terpeleset di Depan Podium Scudetto, Rafael Leao Terancam Tak Bisa Main di Laga Final
Inter masih bisa menyamai koleksi angka AC Milan jika mereka menang dan Rossoneri kalah di pekan terakhir. Faktor head to head jadi penentu
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Nyaris 3 jam kemudian, Inter Milan memulai duel di markas Cagliari, Senin pukul 01.45 WIB.
Baca juga: Skenario Juara Liga Inggris, Inilah Faktor Penentu Man City atau Liverpool yang Jadi Kampiun
Ada dua syarat untuk Rossoneri merayakan scudetto ke-19 sambil nonton di depan televisi, tanpa harus menunggu drama di pekan terakhir.
Skenario pertama, Milan harus menang atas Atalanta dan Inter gagal mengalahkan Cagliari.
Hal ini bakal membuat koleksi angka Rossoneri menjadi 83 keping, sedangkan Inter 78 poin jika kalah, dan 79 bila seri.
Dengan satu partai tersisa, praktis Nerazzurri tak akan mampu lagi mengejar perolehan tetangganya.
Adapun skenario kedua adalah AC Milan cukup juara dengan hasil seri melawan Atalanta, asalkan Inter Milan dikalahkan Cagliari.
Proyeksi poinnya menjadi 81 bagi Milan dan Inter tetap 78 keping.
Kalau demikian, Inter masih bisa menyamai koleksi angka Milan jika mereka menang dan Rossoneri kalah di pekan terakhir.
Namun, scudetto tetap akan melayang ke kubu Merah-Hitam karena keunggulan head to head.
Musim ini, AC Milan superior dalam rekor pertemuan di Serie A atas rival sekotanya dengan hasil 1-1 dan 2-1.
Di pekan tutup musim nanti, Sandro Tonali dkk bertamu ke Sassuolo, sementara Inter Milan menjamu Sampdoria.
Melihat kualitas lawan sisa, Inter di atas kertas lebih diuntungkan.
Namun, situasi di lapangan justru bisa memihak AC Milan.
Minggu besok, Milan menghadapi Atalanta yang masih berjuang finis di zona Liga Europa.