Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2022: Laga Krusial Melawan Filipina & Myanmar
Untuk lolos ke partai semi final, Garuda wajib meraih poin penuh atas dua tim di atas, sambil berharap Vietnam mampu mengalahkan lawannya di sisa laga
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia U-23 sedang berjuang di ajang SEA Games 2022.
Pada dua pertandingan awal, Garuda menorehkan hasil satu kekalahan dan satu kemenangan.
Di pertandingan pertama, Timnas Indonesia dikalahkan tuan rumah Vietnam dengan skor mencolok tiga gol tanpa balas.
Baca juga: Peluang Emas Bulu Tangkis di SEA Games 2022: Ganda Putra Tumpuan, Asa Indonesia Pertegas Dominasi
Baca juga: Prediksi Filipina vs Timnas Indonesia U-23 SEA Games 2022, Menanti Kejutan Line-up Shin Tae-yong
Untungnya pada pertandingan kedua pasukan Shin Tae-yong berhasil bangkit dan mengalahkan Timor Leste dengan skor telak 4-1.
Kini, Timnas Indonesia U-23 tinggal melakoni dua pertandingan lagi, yaitu menghadapi Filipina dan Myanmar.
Untuk lolos ke partai semi final, Garuda wajib meraih poin penuh atas dua tim di atas, sambil berharap Vietnam mampu mengalahkan lawannya di sisa pertandingan.
Jadwal Timnas Indonesia U-23:
1. Filipina vs Timnas Indonesia: Jumat, 13 Mei 2022, pukul16.00 WIB) (Live RCTI+)
2. Timnas Indonesia vs Myanmar: Minggu, 15 Mei 2022, pukul 16.00 WIB (Live RCTI+)
Jadwal Semi Final: Kamis, 19 Mei 2022:
Juara Grup A vs Runner-up Grup B, pukul 16.00 WIB (Live RCTI+)
Juara Grup B vs Runner-up Grup A, pukul 19.00 WIB (Live RCTI+)
Jadwal Final: Minggu, 22 Mei 2022:
1. Medali Perunggu (perebutan juara 3)
Minggu, 22 Mei 2022, pukul 16.00 WIB (Live RCTI+)
2. Medali Emas (perebutan juara)
Minggu, 22 Mei 2022, pukul 19.00 WIB (Live RCTI+)
Kekuatan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2022
Timnas Indonesia U-23 menatap SEA Games 2022 dengan kepala tegak bersama Shin Tae-yong.
Juru taktik asal Korea Selatan itu memberi sentuhan yang berbeda terhadap permainan Indonesia, yaitu bermain mengandalkan kolektivitas dan position play.
Tae-yong juga mengedapankan kekuatan lini sayap Indonesia untuk membongkar pertahanan lawan, itu bisa dilihat dari rangkaian uji coba dan turnamen yang sudah diikuti oleh Timnas Indonesia.
Pelatih berusia 52 tahun itu paham betul dengan potensi yang dimiliki oleh barisan pemain Indonesia yang mengutamakan kecepatan.
Salah satu yang paling mencolok adalah peran inverted winger yang ia berikan kepada Witan Sulaeman.
Sang juru taktik, Shin Tae-Yong begitu percaya dan paham betul dengan kemampuan pemain milik Lechia Gdansk tersebut.
Dari beberapa laga yang sudah dijalani Timnas Indonesia, baik di kelompok umur ataupun tim senior, Witan selalu masuk dalam skuat pilihan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Dalam skema 4-1-4-1 maupun 4-3-3 milik Shin Tae-yong, Witan yang memiliki kecepatan diberi peran olehnya menjadi seorang inverted winger.
Menariknya, Witan begitu fleksibel untuk dimainkan di posisi kanan ataupun kiri penyerangan Timnas Indonesia.
Sang pemain memiliki kualitas kaki kanan dan kiri yang sama baiknya, itu memberikan keleluasaan bagi Witan untuk melakukan cut inside lalu menyelasaikan peluang menggunakan kaki kiri atau kaki kanan dengan efektif.
Atribusi utama Witan adalah kecepatan dan kemampuan dribelnya yang mumpuni, ia juga mampu menyelesaikan peluang dengan baik.
Shin Tae-yong pun memanfaatkan kemampuannya untuk bermain lebih menusuk ke dalam kotak penalti lawan lalu mencetak gol.
Satu gol Witan ke gawang Timor Leste di pertandingan kedua adalah contohnya.
Bermain sebagai sayap kanan di babak kedua, Witan bergerak menusuk hingga ke dalam kotak penalti.
Menyambut umpan Saddil dari sisi kiri, dengan tenang, sontekan kaki kiri Witan sukses menjebol gawang Timor Leste untuk yang kedua kalinya.
Gol hampir mirip juga Witan ciptakan saat Timnas Indonesia melakoni uji coba melawan Nepal di Tajikistan, pemain berusia 20 tahun tersebut kembali melakukan pergerakan menusuk dari sisi kanan kemudian menjebol gawang Nepal lewat sontekan kaki kanan.
Tak hanya bermain menusuk, Witan juga dapat bermain sebagai winger murni yang aktif melakukan pergerakan dari sisi sayap lalu melakukan crossing untuk melayani penyerang Timnas di tengah.
Kemampuan melakukan step over dan ketahanan fisik yang prima mampu ditunjukan Witan di berbagai laga Timnas Garuda, ia mampu menciptakan peluang lewat pergerakan agresif dari sisi sayap.
Ya, selain dua nama yang disebutkan di atas, Shin Tae-yong juga memiliki senjata-senjata lain di lini sayap, sebut saja Saddil Ramdani, Ronaldo Kwateh, dan Egy Maulana Vikri.
Nama yang disebutkan terakhir merupakan rekan setim Witan di kasta tertinggi Liga Slovakia, FK Senica.
Sudah jelas dengan kedalaman skuat Timnas Indonesia yang melimpah khususnya di posisi winger, bakal dijadikan Shin Tae-yong senjata untuk mengalahkan lawan-lawannya di SEA Games 2022.
Skema Modern Shin Tae-yong
Bermain dengan skema dasar 4-3-3. Saat menyerang, Shin Tae-yong memakai skema 3-2-4-1 atau 3-2-5. Skema tersebut begitu mirip dengan pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Tae-yong berusaha menumpuk pemain Indonesia di tengah, dengan menarik salah satu full back untuk bermain lebih ke dalam.
Saat Indonesia membangun serangan, full back Timnas Garuda akan naik ke tengah untuk berdiri sejajar bersama gelandang bertahan Timnas Indonesia.
Dalam skema tersebut, dengan kontrol bola dan teknik yang dimiliki pemain full back, ia dapat membuat lini tengah Garuda lebih kuat dan variatif.
Pergerakan full back ke tengah juga membuat Indonesia unggul jumlah pemain di tengah pada fase awal serangan.
Dengan begitu, dua gelandang Timnas Indonesia bisa naik ke area yang tinggi untuk fokus melakukan serangan.
Sang full back dan satu gelandang bertahan mengisi lini tengah untuk membangun serangan dari bawah.
Di sini, Tae-yong mencari peran gelandang serang atau striker yang memiliki kualitas passing dan kemampuan finishing yang handal.
Sang pemain dibutuhkan di fase akhir serangan Timnas memanfaatkan atribusinya dalam mengirim umpan dan menciptakan peluang berbahaya.
Dengan sistem Tae-yong tersebut, Timnas Garuda mampu menguasai jalannya pertandingan dari menit awal hingga akhir.
Keunggulan jumlah pemain timnas di lini tengah membuat para pemain Indonesia dapat leluasa mengurung pertahanan lawan.
Ditambah, semua striker Timnas Indonesia merupakan pemain yang memiliki kecepatan dan kreatif yang ditopang oleh para gelandang pekerja keras.
Umpan jauh dan terobosan digunakan semaksimal mungkin dalam mengubah arah serangan memanfaatkan kecepatan para pemain depan untuk menciptakan peluang dengan ruang kosong yang dimiliki.
Di sini Tae-yong meninggalkan peran striker murni yang identik dengan postur jangkung, permainan fisik, dan sundulan yang mematikan menjadi permainan cepat yang energik, kreatif, dan efisien.
(Tribunnews.com/Deivor)