Fakta-Fakta Kemenangan Milan, Pioli Gunakan 'Mamba Mentality', Satu Kaki di Podium Scudetto
Mamba Mentality dari Pioli: pekerjaan belum selesai. Milan sudah satu kaki di podium scudetto. Faktanya, Milan tak terkalahkan dalam 15 laga
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Fakta-Fakta Kemenangan Milan, Pioli Gunakan 'Mamba Mentality', Satu Kaki di Podium Scudetto
TRIBUNNEWS.COM - Jalan AC Milan menjejak kaki di podium scudetto Serie A Liga Italia 2021/2022 makin terbuka.
Kemenangan rossoneri atas Atalanta 2-0 di San Siro Minggu (15/5/2022) malam WIB bisa dibilang membuat satu kaki mereka sudah berada di podium juara.
Hanya, AC Milan harus menunda pesta juara Liga Italia hingga pekan pamungkas lantaran rival sekota mereka, Inter Milan juga tidak ketinggalan meraup tiga angka.
Baca juga: Berita Milan, Aroma Scudetto Membuncah, San Siro Cuma Muat 80 Ribu, Pioli Pelatih Terganas Kedua
Baca juga: Berita Milan, Investcorp Ultimatum Elliott, Rossoneri Mau Pulangkan Gerard Deulofeu
Kemenangan Inter Milan atas Cagliari membuat AC Milan belum bisa merengkuh gelar Liga Italia musim ini.
Pada giornata ke-37, AC Milan sukses menaklukkan Atalanta dengan skor 2-0 melalui gol-gol Rafael Leao (menit ke-56) dan Theo Hernandez (75').
Selang beberapa jam kemudian, Inter Milan juga meraih kemenangan atas tim pejuang degradasi Cagliari dengan skor 3-1.
Inter Milan sempat unggul lebih dulu melalui Matteo Darmian (25') lalu dua gol dari Lautaro Martinez (51', 84') mempertegas keunggulan tim.
Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Mau Balas Dendam ke Vietnam di Final, Park Hang-seo: Memang Yakin Lolos?
Sementara Cagliari hanya sanggup menceploskan satu gol melalui Charalambos Lykogiannis pada menit ke-54.
Hasil dari dua tim kota mode Italia tersebut tidak mengubah posisinya di klasemen.
Milan hanya butuh hasil seri di laga terakhir melawan Sassuolo untuk mengunci gelar scudetto.
Adapun Inter bakal menjamu Sampdoria di pekan penutup liga.
Meski nantinya perolehan poin mereka disamai Inter, I Rossoneri unggul secara head-to-head dari sang rival sekota.
Baca juga: Milan Rawan Terpeleset di Depan Podium Scudetto, Rafael Leao Terancam Tak Bisa Main di Laga Final
Fakta-fakta Kemenangan Milan atas Atalanta
Baca juga: Update Transfer Persib, Bobotoh Sambut Pemain Jepang 24 Tahun, Rei Tachikawa Segera ke Bandung?
- Kemenangan ini menjadi kemenangan ke-68 Milan melawan Atalanta dan kemenangan ke-11 melawan pelatih Gian Piero Gasperini (dalam pertandingan resmi)
- Dua gol yang dilesakkan Milan dalam laga itu menjadi gol nomor 234 dan 235 melawan Atalanta (dalam pertandingan resmi)
- Kemenangan Milan itu menjadi kemenangan ke-11 pelatih Stefano Pioli melawan Atalanta dan kemenangan ke-10 melawan pelatih Gian Piero Gasperini (dalam pertandingan resmi)
- Kemenangan itu membuat Milan tidak terkalahkan di liga dari 15 pertandingan.
- Kemenangan itu membuat Milan menang melawan Atalanta di San Siro untuk pertama kalinya sejak 6 Januari 2014 (3:0).
- Milan memenangkan 3 pertandingan berturut-turut melawan Atalanta di bawah satu pelatih untuk pertama kalinya sejak 1993-1996.
- Milan mencetak setidaknya 83 poin di liga untuk pertama kalinya sejak 2005/06 (88 poin di akhir musim).
Baca juga: Jefesson Vieira Eufrazio Striker Anyar Persija? Yuto Ono On The Way
- Milan mencatatkan 5 clean sheet di kandang untuk pertama kalinya sejak 2002.
- Milan memenangkan 5 pertandingan berturut-turut di Serie A untuk pertama kalinya sejak Oktober 2021.
- Milan mencatatkan 17 clean sheet musim ini (terbanyak di Serie A), 11 di antaranya pada 2022.
- Rafael Leão telah mencetak setidaknya satu gol dalam tiga pertandingan berturut-turut di San Siro.
- Theo Hernandez mencetak gol setelah 235 hari (melawan Venezia).
Baca juga: Wajah Lini Tengah Milan Musim Depan: Bakayoko Didepak, Pobega Datang, Theo Hernandez Lebih Komplet
- Theo Hernández adalah satu-satunya bek liga TOP 5 di Eropa yang mencetak setidaknya 5 gol dan setidaknya 5 assist dalam 2 musim berturut-turut.
- Alessandro Florenzi telah memainkan pertandingan ke-250nya di Serie A.
- Alexis Saelemaekers telah memainkan pertandingannya yang ke-100 untuk Milan di semua kompetisi, sehingga menjadi pemain Rossoneri kelima yang mencapai tonggak sejarah ini dalam tiga musim terakhir.
Baca juga: Thailand Amankan Tiket Semifinal SEA Games 2022 Seusai Pesta Gol, Singapura Tunda Ambisi Malaysia
Filosofi Mamba Mentality, Pioli: Pekerjaaan Belum Selesai
Baca juga: Lakukan Comeback Luar Biasa, Begini Cara Ahsan/Kevin Nge-Prank Ganda Jepang Hoki/Yugo
Stefano Pioli mengakui jika dirinya menggunakan kata-kata mutiara dari "Black Mamba" Kobe Bryant sebagai motivasi bagi pemainnya agar menjaga asa AC Milan juara Liga Italia.
Stefano Pioli mengungkapkan dirinya memanfaatkan kata-kata motivasional dari suporter legendaris AC Milan, Kobe Bryant.
Kata-kata pemacu semangat dari Kobe Bryant diharapkan membuat para pemain AC Milan untuk tetap fokus agar bisa menjadi juara Liga Italia 2021-2022.
Kobe Bryant atau yang biasa dipanggil "Black Mamba" merupakan pebasket legendaris NBA yang dikenal sebagai tifosi setia AC Milan.
Kekaguman Kobe Bryant terhadap AC Milan muncul setelah dirinya menghabiskan masa kecilnya di Italia selama tujuh tahun.
Baca juga: Berita Milan, Aroma Scudetto Membuncah, San Siro Cuma Muat 80 Ribu, Pioli Pelatih Terganas Kedua
Namun, nahas sebuah kecelakaan helikopter yang terjadi pada 26 Januari 2021 merenggut nyawa legenda NBA dan tim LA Lakers tersebut berserta putrinya, Gianna Maria Onore.
Meski telah tiada, nama Kobe tetap harum di hati para pendukung setia I Rossoneri.
Bahkan kata-kata mutiaranya pun telah dipakai oleh Stefano Pioli.
"Saya menunjukkan kepada para pemain sebuah wawancara dengan Kobe Bryant, yang mengatakan bahwa saat unggul 2-0 di play-off NBA, pekerjaan belum selesai," kata Pioli, dikutip dari DAZN.
"Pekerjaan belum selesai. Kami perlu menjaga ketenangan dan konsentrasi yang pada akhirnya bisa menjadi penentu juara."
Baca juga: Update Transfer Milan, Deretan Pemain Incaran, 2 Nama Gabung, Striker 34 Gol Dibanderol Rp 1,5 T
Baca juga: Thailand Amankan Tiket Semifinal SEA Games 2022 Seusai Pesta Gol, Singapura Tunda Ambisi Malaysia
"Ketika kami mengambil alih di Milan, tim memiliki cita-cita dan konsep taktis yang sama sekali berbeda, jadi kami harus mengubah segalanya."
"Sekarang hal baiknya adalah para pemain menikmati memanfaatkan kekuatan kami dan mempersiapkan taktik, mampu menyesuaikan juga untuk membatasi lawan kami," ujar Pioli.
Patut diketahui bahwa Pioli belum pernah memenangkan gelar Liga Italia sebelumnya.
Allenatore kebangsasan Italia tersebut telah malang melintang di Serie A bersama Fiorentina, Lazio, dan Inter Milan.
Baca juga: Berita Milan, Aroma Scudetto Membuncah, San Siro Cuma Muat 80 Ribu, Pioli Pelatih Terganas Kedua
Jika pada akhirnya AC Milan juara, maka itu menjadi scudetto perdana Stefano Pioli dalam kariernya sebagai pelatih di Liga Italia.
"Sejujurnya, beberapa minggu terakhir sangat normal karena saya melihat sikap para pemain, mereka tersenyum, bercanda, bertekad dan fokus ketika mereka tiba di tempat latihan setiap hari," ucap Pioli melanjutkan.
"Saya tidak perlu khawatir dengan hal itu karena saya melihat fokus itu.
"Kami memiliki 10 ribu penggemar yang menunggu kami saat kami melewati bus, yang jelas membuat semua orang bersemangat."
"Sekarang saya mengharapkan satu minggu lagi seperti ini," tutur pelatih berusia 56 tahun tersebut menambahkan. (oln/*/Bonifasius Anggit/BolaSport)