TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL- Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengakui dia telah bersikap jahat kepada Takumi Minamino. Alasannya, adalah karena selama ini, Takumi Minamino jarang dimainkan.

Begitu dimainkan, Takumi Minamino ternyata bisa memberikan dampak besar.

"Ini jahat,' kata Jurgen Klopp membuat pengakuan terkait dia yang jarang memainkan Takumi Minamino.

Klopp juga menyampaikan permintaan maaf.

Jurgen Klopp mengakui itu adalah jahat saat Takumi Minamino tidak tampil lebih banyak untuk pertandingan Liverpool.

Jurgen Klopp meminta maaf kepada sejumlah pemain pinggirannya usai kemenangan Liverpool atas Southampton.

Setelah membuat sembilan perubahan pada tim yang mengalahkan Chelsea di final Piala FA melalui adu penalti pada hari Sabtu, dan setelah melihat Mohamed Salah dan Virgil van Dijk bergabung dengan Fabinho dalam daftar cedera, pemain seperti Takumi Minamino, Harvey Elliott dan Curtis Jones datang ke starting XI.

Mereka bermain dengan waktu permainan terbatas dalam beberapa minggu terakhir.

Adalah pemain internasional Jepang yang membalas gol pembuka Nathan Redmond, sebelum sundulan Joel Matip memastikan kemenangan untuk membawa perburuan gelar ke hari terakhir musim ini.

Dan berbicara kepada wartawan setelah pertandingan, Klopp mengakui itu adalah 'jahat' bahwa dia tidak menggunakan beberapa pemain pinggirannya karena The Reds terus mengejar quadruple yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Ini kejahatan! Saya minta maaf! Gila! Orang-orang bertanya kepada saya apakah sulit untuk memilih line-up," katanya kepada wartawan.

“Tidak, tidak apa-apa. Aku menyukainya! Saya punya pilihan. Hari ini kami bisa saja berbaris secara berbeda, tetapi kami sangat menyukainya," katanya.

“Sepak bola yang bisa kami mainkan sangat bagus. Sulit [untuk meninggalkan orang-orang]. Saya berharap mereka bereaksi seperti yang mereka lakukan, tetapi itu tidak normal. Ini spesial. Apapun yang terjadi, terjadilah karena grup ini cantik, sangat spesial," katanya.

“Sebenarnya, saya sangat senang dengan penampilannya, jujur ​​itu sedikit menyentuh. Rasanya seperti 'Wow, anak-anak ini!' Ini seperti memiliki Ferrari di garasi dan kemudian Anda membiarkan mereka keluar dan mereka bermain seperti ini".