TRIBUNNEWS.COM - Tinggal satu langkah lagi bagi Manchester City untuk memenangkan gelar Liga Inggris.

Laga melawan Aston Villa di pekan terakhir Liga Inggris wajib menghadirkan tiga poin untuk The Citizens.

Manchester City kini bercokol di peringkat teratas dengan torehan 90 poin, hanya unggul satu angka dari Liverpool yang tepat berada di bawah mereka.

Melihat kedalaman skuad dan cara bermain pasukan Pep Guardiola, langkah Manchester City tak akan terlalu sulit untuk meraih kemenangan dan menjuarai Liga Inggris 2021/2022.

Baca juga: Tak Perlu Mewah yang Penting Harum, AC Milan Tatap Trofi Liga Italia Lewat Kesederhanaan Pioli

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Malam Ini: Kesempatan Everton Lolos Jeratan Degradasi, Chelsea Tak Punya Beban

Ya, meski tampil tanpa striker murni di depan, racikan Guardiola yang mengandalkan kolektivitas pemain membuat lini depan manchester City begitu moncer.

Guardiola tak bergantung pada satu atau dua pemain untuk mencetak gol, seluruh pemain The Citizens dapat mencatatkan namanya di papan skor.

Dilansir Transfermarkt, sudah ada 23 pemain The Citizens yang sukses merobek jala gawang lawan, ciamik!

Guardiola yang bermain false nine tak segan untuk mengotak-ngatik barisan gelandangnya untuk menjadi striker palsu di depan.

Ia memanglah jenius, ia bisa menggunakan beberapa pakem di pertandingan-pertandingan Manchester City.

Ia tak ragu untuk mencadangkan pemain mentereng jika gaya bermainnya tak sesuai dengan skema yang telah ia racik.

Musim ini, Guardiola paling sering bermain dengan skema 4-3-3, dengan dua full back yang rajin membantu penyerangan.

Bahkan, Joao Cancelo seringkali bergerak ke tengah guna menambah pemain City di lini tengah, itu membuat skema City berbentuk 3-2-2-3.

Saat City membangun serangan, Cancelo akan naik ke tengah untuk berdiri sejajar bersama gelandang bertahan, lalu posisinya di bek kiri diisi bek tengah The Citizens.

Hal tersebut membuat Manchester City unggul jumlah pemain di lini tengah.