Persebaya Pasang Skuad Muda untuk Liga 1, Aji Santoso Dapat Beban seperti Arteta di Arsenal
Bajol Ijo melakukan pergerakan transfer yang mengisyaratkan bahwa tim asal Jawa Timur itu ingin memaksimalkan pemain muda
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Aji memang terkenal dengan kecerdasannya meracik strategi dan perihal memanfaatkan atribut pemain.
Tak ada yang menyangka bahwa nama-nama seperti Taisei Marukawa, Samsul Arif, dan Alwi Slamat mampu tampil melejit di BRI Liga 1 musim lalu.
Dengan kecerdasan dan kepercayaan diri Aji, Persebaya seharusnya mampu mempertahankan penampilan musim lalu dan memunculkan pemain-pemain bintang baru.
Contohnya dari kecerdasan Aji adalah kala ia melakukan kontra strategi saat menghentikan rekor Arema FC yang tak pernah kalah selama 23 pertandingan di BRI liga 1.
Meski harus tampil tanpa sang playmaker andalan, Marselino Ferdinan dan cederanya Ricky Kambuaya, pada babak pertama, Aji mampu melakukan kontra strategi yang apik.
Peran playmaker ia berikan kepada Alwi Slamet yang memiliki visi bermain dan dribel yang mumpuni.
Kerja Alwi di lini tengah juga dibantu Taisei Marukawa yang ia perankan menjadi false nine dan menggeser Valpoort untuk lebih banyak bergerak di sisi sayap.
Bermain tanpa gol di babak pertama, membuat Aji Santoso melakukan perubahan dengan memasukkan dua pemain cepat di babak kedua.
Adalah Samsul Arif dan Supriadi, nama yang disebutkan pertama menjadi penentu kemenangan dengan 1 golnya.
Sedangkan Supriadi sukses menjadi pembeda lewat aksi-aksi individunya yang mengacak pertahanan Arema FC di sisi kanan.
Coach Aji pun menerangkan sengaja melakukan perubahan di babak kedua untuk membuat para pemain Arema terkecoh.
"Tentunya saya yakin pelatih punya rencana A, B, dan C, sama dengan saya memasukkan Samsul itu bagian dari strategi," kata Aji Santoso di konferensi pers pasca pertandingan dilansir TribunBali.com.
"Saya memainkan Valpoort dulu, nanti di babak kedua memang harus ada tenaga baru dan saya memasukkan Supriadi serta Samsul," lanjut eks juru taktik Persema Malang tersebut.
Ya, kecerdasannya dalam meracik strategi dan memaksimalkan momentum juga tak hanya ia tunjukkan saat melawan Arema FC.