AC Milan Tatap Gelar Juara Liga Italia, Sassuolo Coba Guncang Mental Rafael Leao
CEO Sassuolo, Giovanni Carnevali, mencoba meruntuhkan mental pemain AC Milan yang tengah menatap gelar juara Liga Italia 2021/2022.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Sassuolo mencoba mengguncang mental para pemain AC Milan jelang laga pamungkas Liga Italia.
Adalah Rafael Leao yang menjadi sasaran komentar sinis dari CEO Sassuolo, Giovanni Carnevali.
Giornata 38 menjadi tajuk perlombaan gelar juara Liga Italia alias Scudetto antara AC Milan melawan Inter Milan.
AC Milan butuh satu poin lagi di laga terakhir Liga Italia untuk kunci Scudetto.
Baca juga: Berita Milan, Duet Mastermind Berlanjut, Josip Brekalo Opsi Trequartista Pengganti Messias
Baca juga: Sorotan Liga Italia: Tak Pedulikan Inter Milan, Sassuolo Punya Misi Pribadi Kalahkan AC Milan
Namun lawannya bukanlah tim yang mudah, yakni Sassuolo yang sulit ditaklukkan
AC Milan sementara terus di peringkat pertama klasemen Liga Italia sampai pekan ke-37 dengan 83 poin. Inter Milan di bawahnya dengan 81 poin.
AC Milan boleh di atas angin. Tapi ingat, Sassuolo bukanlah lawan yang mudah untuk dikalahkan
Sassuolo petik kemenangan 3-1 atas Rossoneri di akhir November 2021 kemarin pada pertemuan pertama.
Sassuolo sendiri memang dikenal sebagai tim yang suka menjegal klub-klub besar.
Bahkan Neroverdi -julukan Sassuolo- melalui sang CEO, Giovanni Carnevali, mencoba menebar psywar.
Perang urat saraf ini dilontarkan petinggi klub asal Emilia Romagna ini guna menjatuhkan mental para pemain Rossoneri.
Dia menyebut Rafael Leao adalah pemain bagus namun tak berguna jika menjadi bagian Sassuolo.
"Jika saya melakukan transfer dari AC Milan, Leao mungkin opsi ideal. Namun saya tidak tahu, dengan lini penyerangan kami saat ini, dia (Leao) tak akan berguna sama sekali," ejek Carnevali, dikutip dari laman Sempre Milan.
Leao diketahui menjadi kunci permainan Rossoneri dalam beberapa musim terakhir.
Bahkan ketika lini penyerangan AC Milan mengalami deadlock, pemain asal Portugal ini keluar sebagai pemecah kebuntuan.
Namun Carnevali mencoba menjatuhkan mental sang ace (andalan) Rossoneri.
Neroverdi jelas ingin merusak momen perayaan pesta juara sang lawan.
Peluang untuk AC Milan terkapar di markas Sassuolo terbuka lebar.
Apalagi lini penyerangan sang tuan rumah dihuni pemain berkualitas tinggi macam Raspadori, Scamaca, dan Domecio Berardi.
Jika skuat asuhan Stefano Pioli tak mengantisipasinya dengan benar, penantian 11 tahun mereka dipastikan ambyar pada lap pamungkas perburuan Scudetto.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.