Nasib Bek Thailand yang Jadi Provokator Pemicu Hujan Kartu Merah Buat Pemain Timnas u-23 Indonesia
Bek Timnas Thailand Jonathan Khemdee, harus menerima konsekuensi aksi provokatifnya di laga semifinal SEA Games 2022 melawan Timnas U-23 Indonesia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Nasib Bek Thailand yang Jadi Provokator Pemicu Hujan Kartu Merah Buat Pemain Timnas Indonesia
TRIBUNNEWS.COM - Bek Timnas U-23 Thailand, Jonathan Khemdee, menerima konsekuensi aksi provokatifnya di laga semifinal SEA Games 2022 melawan Timnas U-23 Indonesia.
Secara jujur, Jonathan Khendee membuat pengakuan telah membuat timnas U-23 Indonesia emosi.
Atas upaya provokasinya terhadap timnas U-23 Indonesia, Jonathan Khemdee menjadi bulan-bulanan netizen Tanah Air di Instagram.
Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Tumbang, Shin Tae-yong Siap Tanggung Jawab, Ketum PSSI Bilang Begini
Sampai-sampai, Khemdee harus kehilangan akun Instagram-nya dengan username yakni @JonathanKhemdee17 dan sudah memiliki jumlah followers lebih dari 50 ribu pengikut.
Lenyapnya akun Instagram bek berpostur 190 cm tersebut akibat upaya warganet yang berbondong-bondong melakukan report kepadanya.
Akun Instagram-nya ditelan bumi, Jonathan Khemdee pun hingga bikin akun Instagram baru yakni @Jonathan.Khemdee_.
Lewat akun Instagram barunya, Khemdee membuat pengakuan dosa atau meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya dengan sempat melakukan provokasi saat laga timnas U-23 Indonesia versus Thailand.
Baca juga: Berita Milan, Investcorp Mundur, RedBird Siap Rp 20 T, Calon Baru Pernah Selamatkan Liverpool
Baca juga: Sorotan Kekalahan Timnas Indonesia, Wasit Tak Beri Penalti, Kronologi 4 Kartu Merah dalam 3 Menit
Jonathan Khemdee pun memohon terhadap para netizen Indonesia untuk tidak me-report akun Instagram barunya agar tidak hilang kembali.
"Saya minta maaf Indonesia dan saya mohon jangan report Instagram saya yang terakhir lagi," tulis Jonathan Khemdee seperti dikutip oleh dari Instagram stories-nya, 19 Mei 2022.
"Pertama-tama saya meminta maaf kepada semua penggemar sepak bola khususnya Indonesia atas tindakan saya yang seharusnya tidak saya lakukan di lapangan sebelumnya."
Baca juga: Hal-Hal Ngenes Saat Timnas U-23 Indonesia Keok dari Thailand, Egy Cedera, Pemicu Hujan Kartu Merah
"Ya saya minta maaf atas apa yang saya lakukan. Mohon dimaklumi bahwa manusia tidak luput dari kesalahan."
Lebih lanjut, Jonathan Khemdee mengaku bahagia atas keberhasilan Thailand melenggang ke final SEA Games 2021 seusai mengalahkan timnas U-23 Indonesia di semifinal dengan skor 1-0.
Meskipun begitu, Khemdee merasa bersalah dengan tindakan provokasi yang sempat dilakukannya ketika Thailand kontra timnas U-23 Indonesia.
Baca juga: Berita Milan, Tanda-Tanda Brahim Diaz Ditendang, Masuk Grup Berat Liga Champions Kalau Gagal Juara
Sehingga, pesepak bola yang memperkuat klub Denmark bernama Odense BK tersebut memohon kepada semua pecinta sepak bola untuk dibukakan pintu maaf.
Bahkan, Jonathan Khemdee hingga bertanya tindakan baik apa yang harus dilakukannya agar dapat mendapatkan permohonan maaf dari penggemar sepak bola.
"Saya senang timnas Thailand bisa lolos ke final SEA Games 2021," sambung Jonathan Khemdee.
Baca juga: Hal-Hal Ngenes Saat Timnas U-23 Indonesia Keok dari Thailand, Egy Cedera, Pemicu Hujan Kartu Merah
"Dan di sisi lain saya merasa sedih atas tindakan saya di lapangan saat menghadapi Indonesia di semifinal."
"Sekali lagi, saya minta maaf kepada semua pihak pendukung. Penggemar sepak bola Thailand, semua penggemar sepak bola Indonesia dan juga seluruh penggemar sepak bola atas tindakan saya."
"Apa yang bisa saya lakukan untuk membuat Anda semua memaafkan saya?."
Kronologi Hujan Kartu Merah
Baca juga: Sorotan Kekalahan Timnas Indonesia, Wasit Tak Beri Penalti, Kronologi 4 Kartu Merah dalam 3 Menit
Sejumlah pemain timnas U-23 Indonesia sempat berselisih dengan beberapa pilar Thailand pada laga semifinal SEA Games 2021.
Kejadian itu terjadi ketika waktu extra time pertandingan semifinal SEA Games 2021 antara timnas U-23 Indonesia versus Thailand memasuki menit ke-120+3.
Bermula ketika bek sayap kiri timnas U-23 Indonesia, Firza Andika, menghadang pergerakan pemain Thailand bernama Patrik Gustavsson yang berusaha melancarkan serangan balik ke pertahanan skuat Garuda muda.
Firza menjegal Gustavsson dengan cukup keras lewat sepakan kaki mengarah perut.
Wasit yang memimpin pertandingan timnas U-23 Indonesia kontra Thailand, Yahya Ali Al Mulla, pun langsung meniup peluit dan menganggapnya sebuah pelanggaran.
Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Tumbang, Shin Tae-yong Siap Tanggung Jawab, Ketum PSSI Bilang Begini
Pengadil asal Uni Emirat Arab tersebut bahkan turut memberikan kartu merah kepada Firza Andika.
Kartu merah yang diterima Firza membuat timnas U-23 Indonesia harus bermain 10 orang di tengah situasi tertinggal 0-1 dari Thailand yang sempat menciptakan gol pada menit ke-94 melalui Weerathep Pomphan.
Dengan timnas U-23 Indonesia kondisi sedang tertinggal dan keluarnya Firza Andika karena kartu merah, situasi pertandingan skuat Garuda melawan Thailand nampak memanas.
Terlebih, sejumlah pemain Thailand sempat melakukan protes dan dorongan kepada Firza seusai melakukan pelanggaran keras kepada Patrik Gustavsson.
Bagaikan bola salju, beberapa pemain timnas U-23 Indonesia pun juga membalas tindakan pilar-pilar Thailand terhadap Firza Andika.
Sehingga, aksi adu mulut dan saling dorong mendorong tidak terhindarkan.
Gelandang timnas U-23 Indonesia, Rachmat Irianto, sempat terpancing emosi dengan melempar bola ke pemain Thailand bernama Narakorn Noomchansakool.
Atas tindakannya, Irianto terpaksa diusir wasit dari lapangan seusai menerima kartu kuning kedua.
Tak hanya Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya juga diganjar kartu kuning kedua karena terlibat dalam adu mulut dengan pemain Thailand.
Salah satu pemain Thailand bernama Jonathan Khemdee juga mendapatkan kartu kuning dari wasit.
Khemdee diganjar kartu kuning karena kepergok melakukan provokasi kepada sejumlah pemain timnas U-23 Indonesia.
Baca Juga: Kata Pelatih Thailand Usai Kubur Mimpi Timnas U-23 Indonesia Juara SEA Games 2021
Dalam tayangan siaran, bek keturunan Thailand-Denmark tersebut sempat terlihat protes ke Firza Andika seusai melakukan pelanggaran keras terhadap Patrik Gustavsson.
Selain itu, Jonathan Khemdee tampak turut mengadu ke wasit agar pilar timnas U-23 Indonesia mendapatkan ganjaran kartu.
Ketika Kambuaya diberi kartu kuning kedua, Khemdee pun nampak bahagia dan bertepuk tangan.
Begitu jelas beberapa tindakan provokasi yang dilakukan pemain Thailand berusia 20 tahun tersebut. (Alif Mardiansyah/BolaSport)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.